.::Mr. President BESt::.

Yeeaayy……. now is a quarter after one. I don’t know why I decided to not get to bed earlier where I go to work this morning. Hmm… it is because I get get getttt a good mood to write now. Yes, it is about him, Mr. President BESt.

Tadi tuh sebenernya udah mau tidur banget tapiii yaa emang belum ngantuk-ngantuk juga, mungkin dikarenakan kelelahan yang sudah dibayar lunas hari ini. Hmm… cerita dulu dikit yaa sebelum menuju the essence. 😀 jadi, kemaren itu tepatnya Sabtu, 24 Mei saya memutuskan untuk ke Bogor setelah maghrib. Memutuskan menumpangi mikrolet Cileungsi – Laladon yang saya pikir akan lebih efficient menuju tempat tujuan, Dramaga. tapi oh tapi… jauhhhh sekali di luar dugaan, Malam itu macet cet cettt total. jadilah saya sampai di tujuan sangat larut malam sekali padahal pagi itu adalah pernikahan sepupu di Banten yang tempatnya jauuuuuuuuuh banget jadi wajibul kudu bangun sebelum shubuh. (Baca: ikut ngebesan).

Daaaann………. Setelah ritual ikut ngebesan itu selesai, saya memutuskan tidur lebih awal. Jam 20.00, I decided to have a beautiful sleep in my lovely bed. 😀 dan ga taunya saya bangun pukul 10.30 WIB. It was maybe a really-really tired condition till I slept very wakeless. (Baca: Saya susah tidur sekarang).

Okeh, langsung pada intinya yaa… malah keburu lupa ntr apa yang mau diceritain. Kan gak lucu kalo isinya ga konsisten dengan judul. Haaalllaahh.. kebanyakan basa-basi juga kalo gini. Jadi, tadi duh si pacar sebenernya udah nyuruh tidur. Dan biar gak ketauan kalo belum bisa tidur, gue matiin lah akun yahoo messenger yang masih aktif video call-an sama si pacar. Tapi, sebenernya udah niat mau tidur juga sih cuma susah. Tapi swear deh tadi tuh laptopnya udah dimatiin. Nah, inget YM-an jadi inget nih sama si Mr. President BESt yang mau ta’ tuang ke dalam ini cerita. Akhirnya dinyalain lagi dah ni laptop. 😀

Sekitar seminggu yang lalu YM gw itu emang aktif terus tuh, tumben karna temen deket lagi ga paketin BBM yang full service, jadi karna kita berbeda (Android vs BBM ) dan masih mau tetep ngegosip, jadi saya mengaktifkan akun YM saya. Gak disangka ketika si Mr. DPR, sebut saja demikian, mengirim saya sebuah pesan melalui YM. Surpriseeee sekaleeeee secara kita itu emang ga tau deh dibilang apa hubungannya, yaa…. dibilang musuh juga musuhan kenapa, dibilang mantan juga gue ga ngerasa pernah pacaran ma dia. yah intinya mah kita itu have a really really bad communication. I don’t know it’s exactly because of what. Yang jelas dan masih saya rasakan adalah we don’t have any good communication or saying “hello” if we meet at least giving smile each other for about 4 years. Miris! yah…. but it happened to us. Sebelumnya gue udah pernah cerita tentangnya di sini (tetep cerita berulang-ulang :D) tapi ceritanya cuma selewat ajah numpang exist dikit. heheh….. dan emang udah diniatin juga mau diarsipkan namanya di sini. And pesan di YM itu cuma menyalami dan meminta maaf yang gue juga ga tau untuk apa. Katanya sih after he read this blog. Dan ga tau juga tulisan mana yang dibaca. mungkin karna foto ini:

used to by Fierce Cantique

Hahaha… Jadi berasa aneh liat kita pernah duduk berdua, foto bareng dan gue ngerasa seperti ga pernah berada di moment itu. Kalo ga salah ini diambil ketika malam hari, di rumah neneknya temen, Cici waktu abis rujakan.

Dia yang mau gue buka-bukain di sini. Yaa…….. dia adalah tersangkanya sekarang. kalau sebelumnya saya pernah bercerita tentang seseorang di tulisan “Ex Boyfriend” yang I could not move on for 5 years because I couldn’t move to other’s heart kala itu. Mungkin tidak jauh berbeda, kalau yang ex boy sebelumnya kami memiliki komunikasi yang baik setelah ketegangan di antara kita kembali mecair. Jadi… Masih berasa sekali kalau saya masih mencintainya dulu. Dan tergantikan baru ketika saya mengenal si Mr. DPR ini. Sedangkan untuk si Mr. DPR ini, hanya butuh waktu 1 tahun untuk move on yaa walaupun saya mendendaminya selama 4 tahun lebih atau lebih tepatnya dendam itu berakhir ketika dia mengirim YM yang tadi gue ceritain sebelumnya. (Baca: kata maaf memaafkan segalanya).

Entah apa yang gue rasain ketika dia mengucapkan maaf kemarin, yang jelas sepertinya perasaan gue jadi lega dan semua kebencian itu jadi runtuh seketika. Jadi yang gue pelajari adalah, belajar memaafkan itu lebih baik dari segalanya.

Mr. President BESt. The predicate came when the election of Bogor EduCARE Executive’s Student leader was held and he won the competition. That’s why I call him Mr. President BESt. Dan ketika dia menjabat sebagai ketua organisasi tersebut, saya pun menjabat sebagai ketua salah satu sub-division, yaitu diamanahi sebagai ketua public speaking. We held many many meetings at the first trimester. So… we could meet often dan juga karena memang kita satu kelas.

Dekat, PDKT… Hmmm.. ga juga sih,sebutan apa yaa yang tepat? Yasudahlah, banyak X-Factor yang mendukung kami untuk kemudian selalu berkomunikasi yaitu faktor kami sama-sama berada di satu organisasi, yaa emang cuma satu juga sih organisasi di sana. :D, kemudian kita sama-sama orang cileungsi. Juga, kita satu kelas kali yaa….

Mencoba move on. Nah… si mantan yang ga bisa lupa juga tuh mungkin faktor yang bikin gue pengen banget cepet-cepet move on. Karena gw kan udah janji ga mau balikan lagi walau masih cinta kala itu. hahha…. Mungkin dia orang yang tepat, No… bukan, dia yang bisa bikin gw move on dari si mantan. tapi bukan orang yang tepat. (ga rela gw dia dibilang orang yang tepat). 😀

Pertama deket, aduuuhhh gue lupa… (Buka Diary)…

let’s flash back…..

Senin, 24 Agustus 2008 adalah hari pertama mengikuti masa orientasi siswa baru di BEC. MOS ini berakhir sampai di mana hari ulang tahun gue tiba. Yaa… 27 Agustus 2008. Saat itu gue masih sangat mencintai mantan gue.

Tapi….. ga lama dari itu diary gue mulai diisi dengan peran utama lain, gue mulai bercerita tentang dia, Mr. President BESt. tanggal 3 September 2008 gue mulai bercerita di diary tanpa menyebut namanya. Mungkin gue belum ngerasa yakin dengan perasaan ini. Sampai di tulisan gue tanggal 9 september gue mulai bertanya-tanya tentang perasaan ini. Am I falling in love? again…. cerita ini adalah ketika kami bertemu di jalan sepulang saya dan teman belanja untuk buka puasa. Dia menyapa dan kemudian ngajak shake-hands dan he touched my head. apaa yaa sebutannya? yaa.. intinya mah dia “toyor” gw lah. My friend asked me, Lu kenal ma ketua BESt itu? Mungkin maksudnya adalah sebelumnya pernah kenal karna dia melihat kita seperti sangat akrab padahal baru 2 minggu kita memasuki BEC. I answered, No… I don’t know why. Kayaknya gue jawab, ga.. satu kelas ajah kali. And I forget it.

No I can’t forget his face… I started falling in love i guess. Kalo mau gue ceritain detailnya semua di sini juga lebay nya ga ketulungan entar. Yah.. yang gue inget waktu itu ada seorang cowok yang ngejar gue. ngejar-ngejar gue banget. serius ini pake banget. Dia adalah satu kelas juga dengan kami, dia juga menjadi wakil divisi tempat di mana gue bernaung menjadi ketua public speaking tersebut. cowo itu, ga usah sebut nama lah ya…. intinya mah gue jadi ngerasa ga suka banget karna lebaynya dia ngelebihin cerita gue ini deh. Dia gue kasih nilah 4 untuk cara mengejar perempuan. hahah….

Balik lagi ke Mr. DPR atau President BEST. Tanggal 19 September itu kita punya acara SABAR yaitu Sanlat Akbar. Di Diary gue sih gue udah menyebutkan namanya that I love him, mungkin. yaa. Mr. DPR itu. sampai lah di liburan lebaran. Kita smsn, tapi tidak terlalu sering juga. Kayaknya gue tuh geer banget waktu itu disms dia. Iyaaa asli gue geer banget sampe gue bener-bener pengen liburan berakhir dan kita kembali bertemu. Oh iyaa.. pas liburan itu ada juga yang “nembak” gue lagi. Temen satu kelas juga, Sebut saja Qnoy. Di diary gue sih si Mr. Q ini text me that he loves me dan I wrote it on 08 October 2008. Woww… keesokan harinya si Mr. Q ini bener2 ngajakin gue untuk jadian dan sampailah gue dan Mr. DPR punya foto itu. Jadi foto di atas itu diambil tanggal 9 September ketika rujakan bareng cici, qnoy, septian, gue and Mr. DPR. Dari situ gue mulai lebih dekat dengan Mr. DPR, sepulangnya rujakan kita makan di tempat nasi padang di dekat masjid quba. Then.. yaa apalagi, dia nganterin gue pulang ke kosan.  Jalannya cepet bgt, I told him that he walked too fast; he just answered “cara jalan orang sukses”.

used to by Fierce Cantique

PDKT part II,

Musim trimester 1 ini dilengkapi dengan acara belajar malam di salah satu rumah kost yang disebut Kalbec 1. The first night, no.. the first class adalah di mana gue udah janjian mau makan bareng. tapi gagal. Yasudahlah tapi gue tetep dianter pulang ke kosan ma Mr. DPR. hahahah….  Si dia mulai smsin gue lagi, dan payahnya gue geer bgt. Kalooo yaa waktu itu bisa diulang, gue nyesel sumpah terlalu banyak berharap ma dia. #crying. And my first dinner with him adalah di mie ayam deket masjid quba itu, tanggal 14 oktober 2008. Sejak saat itu, dia mulai menggombali gue. Ahh kepanjangan kalo diceritain semua.

Kelas 1A

di kelas ini, ada yang namanya Mr. DPR, Mr. Soni, Mr. Rezky, Mr. Qnoy, Mr. Zay, dan my very best friend miss Idha. Cowok2 yang gue sebutin adalah teman dekat di jamannya. yah pokoknya mereka deketlah, mungkin yang paling gila adalah mereka. Taapiii seinget gue sih si Zay itu belum terlalu deket. semua cowo di sana itu deket juga ma gue, pertama si Rezky itu yang ngejar2 gue dengan cara yang sangat lebay, trus si Qnoy juga nyusul. Oh… Qnoy gue kasih nilai 4.5 karena dia juga sama lebaynya, dia bilang baru pertama suka ma perempuan yaitu gue. Halllaahhh………… dia itu playboy no 3 setelah Mr. DPR dan Rezky. Sonniii…….. dia ketua divisi di Divisi Kreatif tempat Public Speaking bernaung. Jadi, dia ketua gue. karna dia ketua, jelas gue lebih menghormati dia donk. dan mungkin karna gue juga ga suka ma rezzky itu makanya gue terlihat seperti hanya mendengarkan instruksi dia ketimbang rezky. (Baca: Anggota Divisi Kreatif). Jadiiii……… si rezky itu sempet ngira gue suka ma Soni. Ahhh… kelamaan kalo di share semua.

Mereka (DPR, Rezky, Qnoy dan Soni), semua dekat dengan gue, sampai gue ngerasa Mr. DPR ini ngedeketin karna mau ngerjain gue. Oh bukan, gue ngerasa mereka seperti taruhan untuk mendapatkan gue. Bukan sok menjadi perempuan yang dikejar-kejar banyak orang lhoo yaa… Justru ini tuh mau cerita ttg pelecehan yang gue terima. Everyone who doesnt know me more, say that I’m vicious. sampai gue disebut Miss Jutek. Owh iyaa jadi inget di akhri masa-masa di BEC ini gue dapet gelar Miss jutek beneran. dapet hadiah lho.. hahaha… Kembali ke topik, gue ngerasa mereka jadi seperti ngerjain gue. Tapi.. ga terbukti… dan… Dinner gue yang kesekian bersama Mr. DPR ini adalah tanggal 7 November 2008. Singkat cerita kita pacaran tanggal segitu.

Tragissss………. terlalu sadis caranya meninggalkan gue. No… I’m hung  up on you. Cryiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinggg a lot.. ga sampe akhir november, kita tidak sama-sama lagi. I don’t know and I don’t wanna know. Tapi dulu sih gue pengen tau juga. 😀

ada yang menyebutkan karena menjaga kredibilitas dia sebagai ketua BESt, ada juga yang mengatakan dia tidak sungguh mencintai gue karna gue itu ga punya attitude yang baik karna kejutekan gue, juga kala itu gue terkenal anak malas di kosan, dan ada juga yang menyebut karn ada perempuan lain, Mrs. Soni wanna be. Entahlah… I really didn’t care about anything that made me really hurt, really broken heart. I just don’t wanna remember him anymore, just wanna move from that fuck** situation. Yang sampai akhirnya kita saling tidak bertegur sapa sekian lama. I met him everyday sepanjang masa belajar saya di BEC. Can you imagine betapa saya sangat tersiksa kala itu? Merasakan patah hati dengan seseorang yang berada di satu sekolah, satu kelas, satu organisasi. it really  made me hurt. this wound won’t seem to heal. I just wanna recover my heart. just wanna forget him soon but I don’t know why, I don’t wanna forgive him!

Aku mendendaminya sekian lama, membuat saya teramat sangat tersiksa dengan penyakit hati ini. Sampai saya tidak bisa lagi membedakan, is it love atau kebencian yang meradangan sekian lama atau juga hanya obsesi untuk kembali memilikinya. I always think of him, think how to make him feel like what I feel. Sampai saya sendiri depresi memikirkan itu.

Kami memiliki hubungan yang sangat buruk. Sangat buruk. saling mencaci di belakang, dan dia juga selalu menyindir saya ketika pertemuan BESt diadakan. Yang bisa saya lakukan adalah menangis. Aku sangat mencintainya tapi dia sangat membenciku. Sampai tibalah aku membuka perasaan untuk yang lain, perasaan untuk Mas Ary ku, My Husband wanna be… Amiiinnn……. Tapi dendam untuk dia belum bisa hilang. Sampai aku berdoa untuk bisa menjalin komunikasi yang baik kembali suatu saat nanti. dan… Kami mulai saling memaafkan 2 minggu yang lalu. Kini aku tahu perasaan yang sebenarnya, I just wanna see him feel pain like what i felt. Aku tidak lagi mencintainya. menggilainya seperti dulu. Tenang…. sangat tenang sekali ketika aku benar-benar memaafkannya. Toh.. setiap orang pasti pernah berbuat salah. Tentang bagaimana kita menyikapinya saja yang menjadikan kita tidak bisa melupakannya.

Tulisan ini gue dedikasikan  untuk dia Mr. Dimas Putra Ramadhan, moment-moment singkat bersamanya yang jujur ga bisa gue lupain, bukan karna masih mengharapkannya tapiiii gue emang paling inget kalo masalah cerita2 beginian. hahaah.. terbukti gue mampu menceritakan detail kejadian 10 tahun yang lalu bersama mantan pacar pertama.

Utha, begitu biasa ia sapa. Thanks a lot for saying “forgive me”, that really gave million meanings for me. Gue jadi tau arti memaafkan dan ikhlas sesungguhnya. Semoga kita benar-benar ikhlas menerima ini. Kamu… tetap menjadi bagian dari hidup saya. Membawa arti yang penting bagi sebuah hubungan. Yang aku bisa membuktikan bahwa aku bisa mencintai yang lain dengan tulus dan tahan lama. hahah… maksudnya itu Makasih buat mas ary sayang yang udah sayang ma aku sampai saat ini. Yang bisa menerima aku apa adanya, dengan segala diagnosa dokter tentang aku.

Mr. President BESt….. Thanks a lot… I ever loved you… walau tak sempat diucapkan dulu. nanti dateng yah kalo aku nikah…. 😀

Fierce

this picture was edited in 2008 that I saved on my account “MySpace”

Tapiii…….. sekali lagi terimakasih utha. Kalo bukan karena anda, mungkin aku ga akan bisa kuat seperti ini. Bisa menjalin hubungan yang sangat baik dengan Miss Yulie and Miss Chusy, Ida Ariasti tentunya, teman2 seperti Mas gan, Zayyy…. yaaa si Zay yang baik banget. Juga memiliki Mas Ary. Membuktikan ke Miss Yulie bahwa kita ga akan balikan lagi. Jadi, kata miss yulie itu kita mirip. Ohh gue jadi inget, jaadi ada temen sekantor yang liat blog gw. dan dia bilang gue and utha mirip. aduuhhh jadi cerita lagi gue. janganlah yaa… lebay bgt kalo diceritain juga. intinya mah gue udah maafin dia dan dia juga semoga ikhlas maafin gue.

Just Share about Them

Hmm…. kali ini entah kenapa aku ingin sekali bercerita tentang mereka yang ada di sekelilingku. Baik mereka yang baik atau pun jahat terhadapku.

Diawali dengan cerita tentang kumpul riung Bogor EduCARE angkatan 12, yang tepatnya dilaksanakan last weekend di Kintamani Resto Padjajaran Bogor 14 Oktober 2012. Acara yang sederhana namun sangat berkesan, hal ini mungkin karna mereka para pasukan 12 adalah orang yang memiliki kesibukan masing-masing, tapi mereka masih bisa menyempatkan acara ini.

yes, because we love each other!

Acara ini memiliki banyak conclusions, salah satunya yang aku ingat adalah tentang pembentukan yayasan sosial. kurang lebih seperti itu. (karena memang aku kurang fokus. hehe… )

Keesokan harinya, seorang teman yang menghadiri acara tersebut menulis di wall grup kami; “aq seneng bgt bersaudara dgan kalian semua. .semoga kt slalu dalam lindungan allah”.

kalimat yang singkat namun sangat bermakna. Tahukah anda? Keluarga Bogor EduCARE angkatan 12 memiliki banyak sekali perbedaan karakter, juga banyak yang di antara kami “mungkin” masih menyimpan perasaan yang tak biasa. Entah itu bertemu mantan pacar, atau mereka yang memiliki hubungan kurang baik karena sang mantan ternyata memacari salah satu di antara kami. Tapi kami mampu menutupinya dengan selimut persaudaraan yang insyaallah akan terus terjalin dalam wadah Bogor EduCARE, especially 12th Grade.

Acara tersebut mungkin adalah awal yang indah untuk terus mengadakan agenda-agenda berikutnya.
Semoga…. 🙂

Eka-Rezy-Ary-Adam-Reza

Nah, yang ini adalah cerita about family-friend. Pernahkah anda berpikir atau sekedar imagining that someday some or one of your friend will be your family? Saya pernah. I used to think, what a great relationship when your friend being your  sister in law or our children will get married then we will be family someday. You know, it happens to me!

I have three close friends ketika SMA. Mereka adalah Diah Nuriza Siatan, Rahayu Wulan dan Rani Rahmawati.

Sebelum aku bercerita tentang siapa di antara mereka yang menjadi keluargaku, terlebih dahulu aku akan menceritakan tentang mereka satu per satu. 🙂

Hmm… Diah, wataknya keras, pengertian, bijaksana, pintar, dan dia tidak takut apapun di dunia ini kecuali ibu. Yes, her mother! Aku mengenal sosok Diah ketika SMP, yaa.. sekitar 10 tahun yang lalu and she’ll be my best best friend. We made many things together before we were separated by distance. Biasanya aku lebih nyaman bercerita hal yang  sangat sensitif kepadanya. Mungkin karena pemikirannya lebih dewasa di bandingkan saya. Lebih bijak dalam mengambil keputusan, walau terkadang kami sering berbeda pendapat dalam beberapa hal. But well, she’s my best friend indeed.

Ayu, I almost never called her Ayu. Just “Nenk”. Dia itu terlihat seperti cuek, tapi pada dasarnya dia itu lembut, mudah sakit hati. Yang paling dia takuti adalah kodok. hahha.. I don’t know why. Aku mengenalnya ketika SMA tapi mungkin persahabatan kami lebih lama dari waktunya. Yaa.. karena we love helping each other.

Rani, Aku selalu dibuatnya kesal, kecewa, dan marah dulu. Pasalnya dia selalu membuat keluarganya kecewa lagi dan lagi. Akhirnya yang dia bisa lakukan adalah menyesal, meneleponku sambil menangis bombay. Tapi hal tersebut selalu dilakukannya berulang-ulang. Orangtua dan keluarganya hanya membolehkan dia bermain ketika ada aku. Walhasil dia sering berbohong. Ibunya sering meneleponku untuk sekedar curhat dan minta aku untuk menjaganya. Yaa.. tidak disangka rencana ibunya untuk menjodohkan aku dengan Putranya malah berakhir dengan dia yang menjadi kaka ipar ku karena dinikahi oleh kakak lelaki ku satu-satunya pada 11 September 2011 lalu.

Alhamdulillah kita masih bersaudara dan berteman baik. 🙂

Banyak hal yang telah kami lalui bersama, semasa SMP, SMA dan masa-masa kuliah kami walaupun berbeda tempat.

Rasanya ingin sekali menceritakan kisah kami dulu, ketika kami kabur dari asrama pada masa pelantikan, ketika kami mendapatkan banyak uang dari seorang kakek-kakek, ketika kami didatangi oleh tukang ojek yang menipu kami bahwa kami ingin ditangkap polisi, ketika hari ulangtahun kami yang ke-17, masa-masa ketika lebih dari 3 ibu asrama mengundurkan diri karena kami, sharing and caring, ketika kita tidak sama-sama karena suatu masalah, ketika kami diskorsing selama 6 bulan oleh guru B. Indonesia, ketika kami disuruh menghafal ayat-ayat al quran karena terlalu sering keluar asrama tanpa izin, ketika kami memimpikan banyak hal untuk dilakukan. Yaa.. They are the best I ever had. I Love them indeed! 🙂

Masa-masa indah, namun “licik” tersebut mungkin tidak akan pernah kita sesali,  aku benar-benar ingin mengulangnya kembali. Mengulang masa-masa itu bersama dengan orang yang sama. Mungkin aku akan menceritakannya kepada anak-anakku kelak. 😀

Sampai berakhirlah masa-masa itu, tiba saatnya proses pendewasaan bagi kita masing-masing. Aku yang meneruskan hidup di Bogor selama 1 tahun lebih, Ayu yang tinggal di Sukabumi untuk bekerja, Rani yang kuliah di Padang dan Diah di Tangerang mencari kesibukan karena keputusannya menunda kuliah hingga tahun depan.

Sampai tibalah aku di kampus Bogor EduCARE, neverending place to change! Yaa.. mungkin ini yang kesekian kalinya aku menceritakan tempat ini. Yes, because it’s irreplaceable! Mulai menjalin hubungan persahabatan baru dengan orang-orang baru. Mulai mencari jati diri yang sesungguhnya, mencoba memulai sesuatu yang tidak lagi dilakukan dengan emosi dan keegoisan diri untuk hanya sekedar bersenang-senang.

Yaa.. Pada awalnya memang aku tampak naif seperti orang yang tidak lagi menginginkan kesenangan itu kembali. Namun, ketika aku mengenal seorang sahabat baik di sini, hal-hal konyol pun kembali terulang. Nongkrong menunggu malam berganti pagi di depan tugu kujang Bogor yang beberapa kali  aku lakukan dengan dan hanya dengan Ida Ariasti. Yaaa.. hanya dengannya Aku melalukan itu, pulang dengan mengendap-ngendap jam 2 pagi setelah mengambil theater mid night, dengannya yang bisa menghabiskan waktu tidur kita semalaman di warnet dengan beralasan mengerjakan tugas kuliah.

Teman berbagi suka dan duka, teman berbagi pelit, teman berbagi irit, teman berbagi canda dan tawa. tidak pernah memperhitungkan berapa banyak uang yang kita keluarkan untuk jalan bersama. Yaa.. dengannya yang selalu bisa tertawa. Sampai mungkin kita tidak pernah terlalu sibuk mengurusi hati kita masing-masing karena terlalu kaku dan sensitif untuk dibicarakan.

my beautiful face by Fierce CantiqueYaa.. teman narsis bersama. 😀

Aku ingat betul awal kami menjadi dekat, yang pada awalnya kita adalah orang yang tidak saling menyukai satu sama lain.

Memang tidak disangka kita menjadi dekat. Dulu, ketika aku tidak memiliki teman dekat di Bogor, karena kebodohanku untuk bersama orang yang kurang tepat. Memutuskan untuk membagi waktu belajarku dengan berpacaran. Yaa.. waktu yang seharusnya tidak pernah aku lewati. Dengan bersamanya yang hanya membuat Aku merasa tidak memiliki teman lain untuk berbagi, teman yang ada ketika aku menyadari dia telah pergi menghianatiku. Beruntunglah karena tuhan menyadarkan aku untuk tidak terlalu lama bersamanya. Dan, Ida lah yang saat itu ada. Mewarnai kembali hari-hari sedihku karena sebuah penghianatan yang terjadi ketika sebuah hubungan baru dimulai. Persahabatan yang dijalin dengan ketepatan waktu. 🙂

So sad remembering that, Mungkin suatu hari aku akan bercerita juga tentang orang tersebut. Kebahagiaan sesaat bersamanya. Tapi beruntunglah, mungkin jika bukan karenanya Aku tidak akan melewati waktu berhargaku bersama Ida. Persahabatan yang tidak tergantikan. Yaa.. walaupun bohong jika aku mengatakan aku sudah tidak merasakan apapun terhadapnya kala itu. It took so long to recover my heart, to forget and forgive him.

used to by Fierce Cantique

Ternyata aku masih menyimpan photonya di akun myspace saya dulu. hahah… photo yang aneh memang. Tapi biarlah, bagaimanapun aku pernah menyayanginya. 🙂

Masa-masa yang sulit di Bogor EduCARE pun mungkin cepet berlalu. Sampai tibalah kami di dunia kerja. Dunia di mana banyak sekali psikopat-psikopat yang ingin menguasai jabatan dan perusahaan.

Friend and foe!

Memiliki pekerjaan yang nyaman, atasan yang baik, lingkungan yang baik, teman-teman yang baik mungkin aku miliki ketika bekerja di Perusahaan kabel. Dengan mereka yang menjadi senior dalam pekerjaan.

Teman berbagi pusing dalam kerjaan dan tidak jarang juga kami berbagi masalah pribadi. Walaupun buatku saat itu aku merasa terlalu kanak-kanak mendengarkan mereka yang sudah jauh terlebih dahulu berkecimpung di dunia pekerjaan.

Atasan yang baik, yang mungkin tidak mungkin aku memilikinya kembali di tempat lain. Bahkan dia pun mengatakan begitu. Yups, Roy Riawan Farsiandri.

Selalu ingat akan berbagi makanan, membawakan sarapan, oleh-oleh ketika dinas luar, bahkan kita sempat beberapa kali jalan bersama. Aku menganggapnya seperti Kakak ku sendiri. 🙂

Teringat ketika dia mengajakku dinner dengan orang prancis yang dia tahu Aku menyukai inspector tersebut, Azedine Jauhara.

Azedine Jawhara dan Roy Riawan at Bandar Jakarta

Juga Aku tak melupakan teman-teman yang lainnya. Mereka yang selalu iseng terhadapku.

Melia, Dia lebih muda dariku, namun dia yang selalu menasehatiku tentang pentingnya mengambil tindakan yang dewasa dan bijaksana. Dia mungkin satu-satunya yang aku berani membagi perasaanku. Oh yaa.. Melia ini sebentar lagi menikah 28 Oktober 2012 dengan mantan atasannya di perusahaan kami dulu bekerja. Selamat yaa sayang.. :-*

Melia and I were at Solaria Metropolitan last Ramadhan

Juga dengan Mba Yuri Eka yang selalu menjadi inspirasi tentang susahnya hidup tanpa seorang ayah, menjadi tulang punggung keluarga. Dengan Ebe Salindra yang ternyata adalah kakak kelas ku ketika di Bogor, dengan Mba Evi Lestari, receptionist yang selalu sabar dengan ketidakadilan atasannya, juga dengan Ka Nelly yang sangat baik sekali bahkan ketika dia menghargai kami yang berbeda keyakinan dengannya. Eshy, gadis belia yang sudah bekerja karena kedua orangtuanya sakit dan kemudian meninggal dalam waktu yang tidak jauh berbeda. Sabar sayang, tuhan bersama kami.

Ebe Salindra-Evi Lestari-Nelly Hariati-Yuri Eka F-Melia and I

Aku merindukan waktu kerja bersama kalian, makan siang dengan saling menunggu satu sama lain supaya kami bisa duduk makan dalam satu meja. Mengambil kupon lebih untuk ditukarkan dengan minuman. Yaa.. mereka yang telah mewarnai hari-hari kerjaku.

Eshy and I

Ebe-Me-Yuri

Juga dengn mereka yang selalu tidak sejalan dengan kami. Mereka-mereka yagn mungkin tidak suka dengan ku atau teman-temanku yang lain.

Sampai aku tidak lagi bekerja bersama mereka, namun aku bukanlah yang pertama mengundurkan diri di antara mereke. Melia yang pertama, dia mendapatkan tempat yang mungkin lebih baik, kemudian Ka Nelly, karena ke dua anaknya sudah beranjak dewasa, Mba Evi yang sudah muak dengan sikap para atasannya dan terakhir adalah aku dan mba Yuri. 🙂

Merasa bahwa aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku, sampai aku lebih sering bersama mereka ketimbang dengan pacarku saat itu. Sampai ketika aku memutuskan untuk resign, Aku merasa kembali seperti menjalin hubungan baru dengannya. Bekerja di Perusahaan yang sama, melewati banyak hal yang aku tanpa sadar aku telah bersamanya hampir 3 tahun terakhir.

Merancang untuk hidup bersama ke depan, merencanakan sebuah penirkahan yang sudah dinanti-nanti keluargaku. Mmm… mungkin karena adik dan teman-teman dekatku sudah banyak yang menikah.

Insyaallah aku akan menunggunya sampai saatnya tiba. Saat di mana aku sudah siap begitu pun dia.

Ary and I

Maka, tak ada lagi yang menanyakan “kapan nikah?”.

you know when I write this, I feel like I am facing those again and again. Enjoying the time I used to pass. Sebuah cerita yang tidak akan aku lupakan. Cerita yang akan aku baca suatu hari ketika aku sudah melupakannya mungkin. Dan Aku akan kembali bercerita di sini atau di tempat lain tentang mereka yang tidak sempat aku ceritakan. Tentang M2+F2R+Uz=7Af.

Aku akan menceritakan tentang mereka di sini, nanti. Mungkin juga tentang keluarga kecil mereka. Yaa.. karena memang mereka sudah banyak yang menikah. Suatu hari nanti aku akan bercerita tentang keluarga kecilku, tentang menjadi seorang istri, menjadi seorang ibu. 🙂

Tanpa mereka, tidak akan ada sebuah cerita.

Thanks for coming to my life. You know, You all are my neverending story.

Ex Boyfriend

Ex Boyfriend…!!!

you know what does it mean?

“an “ex” is called an “ex” because it’s an EXample of what you shouldn’t have in the future”

Yapz… namanya tetap saja mantan, atau untuk lebih jelasnya adalah mantan pacar. jadi kayaknya kalo balikan dengan mantan pacar itu, berasa ditertawakan dunia. hahhahah… 😀

ga juga sii, cuma… seperti kutipan di atas; mantan pacar itu cuma sampel ajah. ga perlu digunakan lagi, jadi jangan sampe kita masih berharap memilikinya di masa mendatang.

nah, kesan di atas itu seperti menunjukan betapa “tidak” inginnya kembali kepada sang mantan. Namun, sebenarnya tidak demikian “anti” nya aku terhadap mantan. Cerita ini sebenarnya cuma ingin mengingat-ingat saja awal terjalinnya hubungan yang baik, tidak baik, kemudian baik lagi dan seterusnya.

sekitar 10 tahun yang lalu, Aku masih berusia 12 tahun. masih duduk manis di  bangku kelas 1 smp saat itu. mengenal dunia baru yang sedikit memaksa diri untuk terlihat lebih remaja dan tidak mewarisi lagi tingkah laku semasa duduk di bangku SD.

Saat itu rasanya senang sekali bisa meninggalkan dunia SD yang sudah diduduki selama 6 tahun. Masa-masa di mana Aku mulai merasakan kepekaan terhadap lawan jenis. hihihiihiii… 🙂

yapz… Hampir satu tahun sudah saya duduk di bangku SMP. Kejadian ini tepatnya pada tahun 2003 di awal bulan april. Hmmm… enchanted April – I fall in love. Jatuh cinta pada teman sekelas yang notabene adalah siswa pindahan dari Jakarta. Saat itu rasanya ingin sekali memilikinya alias pacaran dengannya. hahhaa.. 😀

Tapi.. Aku lebih memilih cintai ia dalam diam. Ternyata mencintai seseorang dalam diam itu berat juga lho. harus menjadi orang munafik yang lain di mulut lain di hati. Tapi tentu aku  memiliki seorang teman yang sudah lulus seleksi bisa menjadi teman curhat, juga pada diary kesayanganku. hiihihiii….

Aku rasa cintaku tidak bertepuk sebelah tangan. Walaupun kami tidak sempat
“jadian”, dan aku hanya menduga-duga saja perasaannya. Namun, ada satu keyakinan bahwa dia memiliki perasaan yang sama. aku yakin sekali itu. I don’t know why the feeling grew strong. Walaupun kita tidak sempat menyatukan rasa dalam ikatan “pacaran”, teman-teman kami tau betul kami memiliki perasaan lain yang bersarang dalam hati. Walhasil kami menjadi pasangan ledekan pada masa itu. Tapi, masa-masa itu tidak berlangsung lama, hanya sekitar 4 bulan. 😦

April, Mei, Juni, Juli dan Agustus memisahkan kita. masa berakhirnya di mana kita tidak lagi dalam satu sekolah. Yaa… Dia hanya bertahan 4 bulan duduk sama-sama pada sekolah yang sama. Satu semester terlewati, perasaan itu masih saja enggan meninggalkan asa nya, berharap masih bisa bertemu pada waktu yang lebih baik, menyatukan asa yang mungkin masih berjalan ke arah yang sama. Semester dua di bangku kelas dua, perasaan itu pun masih saja kuat meski jarak memisahkan kami. Bahkan perasaan itu masih saja ada padahal kami tidak pernah mengirim pesan, berkomunikasi melalui apapun atau hanya sekedar menyimpan foto dirinya. Bahkan aku pun tidak tahu di mana dirinya tinggal saat itu. Sampai akhirnya tiba di semester dua kelas 3 SMP. I heard that he came here to stay here with his family. Woowww….. after all of I passed without him, I don’t know what should I say to this feeling. Serendipity!

Saat itu kami mulai merangkai kembali sisa-sisa kenangan yang dulu sempat hanya menjadi ejekan semata. Mencoba membuatnya “jelas”, bukan hanya perasaan yang saling menduga. Dan… 16 Januari 2005 adalah hari di mana kita memutuskan untuk melangkah searah bersama, menyatukan perasaan yang masih tertinggal. Hhhh…. Penantian yang berbuah manis. 🙂

Hari demi hari, Minggu berganti minggu, bulan berganti bulan dan kembali, Agustus memisahkan kita. Kami menyepakati untuk tidak lagi berjalan satu arah pada tujuan yang sudah tidak lagi sama. Tuhaaannn…. kenapa hari itu tiba pada saat-saat menjelang hari ulang tahunku? 😦

dan, alasannya hanya karna aku memiliki beberapa orang yang pada saat itu berharap lebih terhadapku. mereka adalah teman-teman dia. Yaa.. alasan yang kala itu make sense juga. Meninggalkan pacar demi mempertahankan teman dan sahabat.

“I am so sure that you will chase after me again, someday. You will feel regret to let me go, you will ask me to come back in your arms, and I am so sure it all will be true someday and you know, I promise I don’t wanna have you back again!”

kira-kira kata-kata di atas merupakan sumpah serapah yang keluar dengan rasa bukan pikiran jernih. Yang mungkin terucap karena sakit hati.

Okeh, Aku kuat!

toh, kita sudah berada pada jenjang yang lebih tinggi – masa-masa SMA. Sudah tentu banyak bermain hati di sini. dan kami memiliki hubungan yangt idak baik, wajar.. karna mungkin ini adalah dan masih proses pencairan suasana setelah kebekuan yang menyelimuti dinding hati kita masing-masing. Aku yakin, suasana ini akan mencair sendirinya. Dan.. tibalah kita pada masa-masa yang sudah biasa. kembali tertawa bersama tanpa mengingat status sebelumnya, “ex boyfriend”.

Rasanya, masa-masa itu seperti kami di saat pertama bertemu. hanya saling menduga masing-masing perasaan.

Dan… benar saja, ga lama dia meminta ku kembali kepadanya. hihihiii…

tapi janji hati tetap harus dikukuhkan. Meskipun lebih dari dua kali dia “ngajak  balikan”, aku tetap saja gengsi mengatakan ‘iya”. Padahal aku tau, perasaanku untuknya tidak berkurang. Tapi.. Janji hati; bukan masalah hati. Egois memang, tapi toh aku mampu melewatinya.

Sampai tiba di penghujung SMA, kami pun masih memiliki rasa yang sama. Namun, Aku tidak pernah berharap bisa memacari dirinya kembali. Sampai di tahun 2008 yang aku masih memiliki perasaan yang sama, tepat saat ulang tahunku yang ke-18 dan dia masih mengingatnya. Senang sekali dia masih sempat mengucapkannya melalui pesan singkat dan malamnya dia meneleponku. Rasa itu masih sama sampai akhirnya Aku memiliki rasa yang sama untuk seseorang yang berbeda. Masa-masa yang merubah segalanya. Segalanya tentang keegoisan, persahabatan, menghargai dan dihargai. Yaa.. masa-masa di Bogor EduCARE

masa-masa di sinilah yang merubah semuanya, Aku kembali merasakan fall in love dengan orang yg berbeda setelah lebih dari 5 tahun memiliki rasa yang sama pada seseorang.

Aku menyukai seorang president BEST kala itu, dia baik, pintar, dan mungkin kala itu aku sangat menggilainya. hahhaa.. 😀

Namun, kita tidak sempat berada pada satu barisan untuk berjalan satu arah pada tujuan yang sama. Cinta…

dan, cerita itu hanya sekilas saja. Aku mulai belajar ikhlas, memaafkan dan melupakan.

Sekarang, saat ini, hubunganku dengan sang mantan di bangku SMP pun tetap baik. Sampai aku sendiri mungkin akan merasa tidak tega jika kemudian aku menikah dengan yang lain dan menyaksikannya masih mencintaiku.

Yaa… you know, he always shows me that he loves me so much until now. Sampai tadi malam dia masih mengirimiku BBM untuk sekedar mengingatkan aku sholat. dan pagi ini pun begitu..

sayang, rasa ini sudah bukan untuknya. meski dia tahu aku bersama yang lain, entahlah… mungkin dia masih berharap aku kembali padanya.

dan hal ini lah yang menjadi salah satu alasanku untuk berusaha tidak menyakiti perasaan orang lain dengan menikah terlebih dahulu dari dia dan mereka. terlebih dia pernah ada di tempat istimewa di dalam hatiku. Tidak hanya untuknya, untuk semua orang yang pernah mengutarakan isi hatinya, isi hatinya yang ingin memiliki aku seutuhnya. Mereka yang menyayangiku dan mencintaiku. Mungkin lain waktu, aku akan bercerita tentang mereka di sini atau di tempat lain. 🙂

Sampai saat ini, aku berharap banyak pada-Mu Tuhan… semoga mereka bisa mendapatkan perempuan yang jauh lebih baik dariku. Merasakan perasaan yang sama kepadaku, namun untuk yang lain. Karena, Aku telah memilih yang lain untuk hidup bersamaku.

the point is we don’t choose who we want falling  in love with…. 🙂

UNFORGETTABLE “AY”

Ay itu kalo tidak salah adalah panggilan sayang kepanjangan dari Ayang atau sayang. Benarkah demikian?

Yaa… sejuta kenangan terbungkus dalam panggilan sayang tersebut. Dulu, nama itu “Ay” adalah pemberian dari seseorang kepadaku. #remembering

Seseorang tersebut yang sudah pasti bukanlah orang biasa di hatiku – dulu. Sang mantan yang selalu menjadi kenangan baik dan buruk. (lebay :D) padahal, nama Ay itu hanya menjadi kenangan sesaat namun could be said it was unforgettable nick name. juga bukan cuma aku tentunya yang memiliki panggilan tersebut dari seseoarang.

Yaa.. Ay, adalah nama yang aku, dulu tak rela rasanya nama tersebut berpindah ke orang lain atau bahkan ada yang memanggilku selain dia dengan nama tersebut, Ay.

Namun, setelah dia tak lagi memanggilku demikian, karna sang bom waktu (aku menyebut pacaran adalah bom waktu) telah berakhir. Justru lah awal kisah  nama Ay itu menjadi melekat di diriku, bahkan sangat melekat.

Pasalnya, setelah si pemberi nama tidak lagi bersamaku, ada beberapa orang-orang terdekat yang memanggilku demikian. Mmm…. Rasanya geliii sekali mendengar mereka memanggil aku demikian. Hahahah… 😀 jelas saja, karna aku merasa mereka seperti meledek atau bahkan berusaha mengembalikan memory tentang si pemberi nama ay.

Namun, seiring berjalannya waktu, nama ay selalu digunakan mereka untuk memanggilku. Akhirnya kesan bahwa nama Ay adalah pemberian dari seseorang tersebut hilang dengan sendirinya. Mungkin karna aku sudah lama mendengar nama panggilan tersebut keluar bukan dari si pemberi nama itu.

Yaaa.. yaa.. Aku berharap mereka tetap memanggilku demikian. Ay adalah panggilan sayang untukku dari mereka, Miss Yulie Ekawati, Miss Chusy, Mas Gan, Beberapa teman di tempat kerja dan kamu – Mas Ary ku.. :*