~ KONSPIRASI YAHUDI TERHADAP IMUNISASI ~

_ HYPERLINK “https://www.facebook.com/hanaris/posts/510870972318464” __

Mengungkap Konspirasi Zionis Yahudi: Bahaya Imunisasi dan Vaksin 25 Agustus 2011 pukul 22:16 Imunisasi dan Konspirasi di dalamnya.
Jika kita merunut sejarah vaksin modern yang dilakukan oleh Flexner Brothers, kita dapat menemukan bahwa kegiatan mereka dalam penelitian tentang vaksinasi pada manusia didanai oleh Keluarga Rockefeller. Rockefeller sendiri adalah salah satu keluarga Yahudi yang paling berpengaruh di dunia, dan mereka adalah bagian dari Zionisme Internasional.
Kenyataannya, mereka adalah pendiri WHO dan lembaga strategis lainnya :

The UN’s WHO was established by the Rockefeller family’s foundation in 1948 – the year after the same Rockefeller cohort established the CIA. Two years later the Rockefeller Foundation established the U.S. Government’s National Science Foundation, the National Institute of Health (NIH), and earlier, the nation’s Public Health Service (PHS).

~ Dr. Leonard Horowitz dalam “WHO Issues H1N1 Swine Flu Propaganda”

Wah hebat sekali ya penguasaan mereka pada lembaga-lembaga strategis.
Dilihat dari latar belakang WHO, jelas bahwa vaksinasi modern (atau kita menyebutnya imunisasi) adalah salah satu campur tangan (Baca : konspirasi) Zionisme dengan tujuan untuk menguasai dan memperbudak seluruh dunia dalam “New World Order” mereka.
Apa Kata Para Ilmuwan Tentang Vaksinasi?
“Satu-satunya vaksin yang aman adalah vaksin yang tidak pernah digunakan.”
~ Dr. James R. Shannon, mantan direktur Institusi Kesehatan Nasional Amerika

“Vaksin menipu tubuh supaya tidak lagi menimbulkan reaksi radang. Sehingga vaksin mengubah fungsi pencegahan sistem imun.”
~ Dr. Richard Moskowitz, Harvard University
“Kanker pada dasarnya tidak dikenal sebelum kewajiban vaksinasi cacar mulai diperkenalkan. Saya telah menghadapi 200 kasus kanker, dan tak seorang pun dari mereka yang terkena kanker tidak mendapatkan vaksinasi sebelumnya.”
~ Dr. W.B. Clarke, peneliti kanker Inggris
“Ketika vaksin dinyatakan aman, keamanannya adalah istilah relatif yang tidak dapat diartikan secara umum”.
~ dr. Harris Coulter, pakar vaksin internasional
“Kasus polio meningkat secara cepat sejak vaksin dijalankan. Pada tahun 1957-1958 peningkatan sebesar 50%, dan tahun 1958-1959 peningkatan menjadi 80%.”
~ Dr. Bernard Greenberg, dalam sidang kongres AS tahun 1962
“Sebelum vaksinasi besar besaran 50 tahun yang lalu, di negara itu (Amerika) tidak terdapat wabah kanker, penyakit autoimun, dan kasus autisme.”
~ Neil Z. Miller, peneliti vaksin internasional
“Vaksin bertanggung jawab terhadap peningkatan jumlah anak-anak dan orang dewasa yang mengalami gangguan sistem imun dan syarat, hiperaktif, kelemahan daya ingat, asma, sindrom keletihan kronis, lupus, artritis reumatiod, sklerosis multiple, dan bahkan epilepsi. Bahkan AIDS yang tidak pernah dikenal dua dekade lalu, menjadi wabah di seluruh dunia saat ini.”
~ Barbara Loe Fisher, Presiden Pusat Informasi Vaksin Nasional Amerika
“Tak masuk akal memikirkan bahwa Anda bisa menyuntikkan nanah ke dalam tubuh anak kecil dan dengan proses tertentu akan meningkatkan kesehatan. Tubuh punya cara pertahanan tersendiri yang tergantung pada vitalitas saat itu. Jika dalam kondisi fit, tubuh akan mampu melawan semua infeksi, dan jika kondisinya sedang menurun, tidak akan mampu. Dan Anda tidak dapat mengubah kebugaran tubuh menjadi lebih baik dengan memasukkan racun apapun juga ke dalamnya.”
~ Dr. William Hay, dalam buku “Immunisation: The Reality behind the Myth”
Dan masih banyak lagi pendapat ilmuwan yang lainnya.
Dan ternyata faktanya di Jerman para praktisi medis, mulai dokter hingga perawat, menolak adanya imunisasi campak. Penolakan itu diterbitkan dalam “Journal of the American Medical Association” (20 Februari 1981) yang berisi sebuah artikel dengan judul “Rubella Vaccine in Susceptible Hospital Employees, Poor Physician Participation”. Dalam artikel itu disebutkan bahwa jumlah partisipan terendah dalam imunisasi campak terjadi di kalangan praktisi medis di Jerman. Hal ini terjadi pada para pakar obstetrik, dan kadar terendah lain terjadi pada para pakar pediatrik. Kurang lebih 90% pakar obstetrik dan 66% parak pediatrik menolak suntikan vaksin rubella. Lalu mengapa bisa hal itu terjadi? Apa rahasia di balik vaksin dan imunisasi? Menurut pencarian saya tentang imunisasi yang telah saya lakukan sejak beberapa tahun lalu. Saya berusaha mengaitkannya dengan metode ilmu genetik dalam Islam yang sedikit telah saya pahami.
Vaksin yang telah diproduksi dan dikirim ke berbagai tempat di belahan bumi ini (terutama negara muslim, negara dunia ketiga, dan negara berkembang), adalah sebuah proyek untuk mengacaukan sifat dan watak generasi penerus di negara-negara tersebut.

Vaksin tersebut dibiakkan di dalam tubuh manusia yang bahkan kita tidak ketahui sifat dan asal muasalnya. Kita tau bahwa vaksin didapat dari darah sang penderita penyakit yang telah berhasil melawan penyakit tersebut. Itu artinya dalam vaksin tersebut terdapat DNA sang inang dari tempat virus dibiakkan tersebut. Pernahkah anda berpikir apabila DNA orang asing ini tercampur dengan bayi yang masih dalam keadaan suci?
DNA adalah berisi cetak biru atau rangkuman genetik leluhur-leluhur kita yang akan kita warisi. Termasuk sifat, watak, dan sejarah penyakitnya. (*Coba perhatikan juga ketika beberapa waktu lalu ketika ahmad dani drop kekurangan darah karena over melakukan bekam lebih dari satu kali dalam sebulan, waktu itu rawat inap di rumah sakit sangat dianjurkan transfusi darah tapi dia menolak karena dia paham betul tidak mau keaslian darah nenek moyangnya yahudi jerman tercampur darah orang lain yang tidak jelas)
Lalu apa jadinya apabila DNA orang yang tidak kita tau asal usul dan wataknya bila tercampur dengan bayi yang masih suci? Tentunya bayi tersebut akan mewarisi genetik DNA sang inang vaksin tersebut.

Pernahkan anda terpikir apabila sang inang vaksin tersebut dipilih dari orang-orang yang terbuang, kriminal, pembunuh, pemerkosa, peminum alkohol, dan sebagainya?

Dari banyak sumber yang saya dengar selama ini, penelitian tentang virus dilakukan kepada para narapidana untuk menghemat biaya penelitian, atau malah mungkin hal itu disengaja?

Zat-zat kimia berbahaya dalam vaksin.
Vaksin mengandung substansi berbahaya yang diperlukan untuk mencegah infeksi dan meningkatkan performa vaksin. Seperti merkuri, formaldehyde, dan aluminium, yang dapat membawa efek jangka panjang seperti keterbelakangan mental, autisme, hiperaktif. alzheimer, kemandulan, dll. Dalam 10 tahun terakhir, jumlah anak autis meningkat dari antara 200 – 500 % di setiap negara bagian di Amerika.
Babi dalam Vaksin.
Penggunaan asam amino binatang babi dalam vaksin bukanlah berita yang baru. Bahkan kaum Muslim dan Yahudi banyak yang menentang hal ini karena babi memang diharamkan, seperti tertuang dalam Qur’an ayat berikut :
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Qur’an surah Al-Maidah (5) ayat 3
Bahkan dalam Perjanjian Lama (Taurat) juga disebutkan :
“Jangan makan babi. Binatang itu haram karena walaupun kukunya terbelah, ia tidak memamah biak. Dagingnya tidak boleh dimakan dan bangkainya pun tak boleh disentuh karena binatang itu haram.”
Imamat 11 : 7-8
Lalu mengapa Allah mengharamkan Babi?
1.        Asam Amino manusia yang hanya sedikit berbeda dari binatang babi.

Asam amino adalah salah satu penyusun protein pada makhluk hidup. Jika kita melihat insulin pada manusia dan babi, maka hanya akan terpaut satu daripada babi. Berikut penjelasannya :

Insulin manusia : C256H381N65O76S6 MW=5807,7
Insulin babi : C257H383N65O77S6 MW=5777,6
Penjelasan : hanya 1 asam amino berbeda
Insulin manusia : C256H381N65O76S6 MW=5807,7
Insulin sapi : C254H377N65O75S6 MW=5733,6
Penjelasan : ada 3 asam amino berbeda Para produsen vaksin mengatakan bahwa jika menggunakan asam amino babi, maka mereka tidak memerlukan banyak proses penelitian lagi karena hanya terpaut satu asam amino. Berbeda dengan sapi yang terpaut 3 asam amino.
“Secara chemisty, DNA manusia dan babi hanya beda 3 persen. Aplikasi teknologi transgenetika membuat organ penyusun tubuh babi akan semakin mirip dengan manusia.”
~ Dr. Muladno, ahli genetika molekuler di Fakultas Peternakan IPB
Tapi sayangnya mereka lupa jika asam aminonya hampir identik berarti sama saja kita memakan daging manusia (kanibal), dan telah jelas bahwa kanibal dapat menyebabkan penyakit-penyakit genetik yang tidak bisa disembuhkan, termasuk penyakit syaraf dan lain-lain.
Di China, terdapat sebuah desa yang gemar memakan daging manusia yang melintas di desanya, yang kemudian digunakan untuk sebuah perayaan.Mereka mengatakan bahwa rasa daging manusia mirip dengan rasa daging babi.
2.        Sifat babi yang buruk dapat menurun kepada manusia yang memakannya.
Seorang Imam Muslim bersama kawannya orang barat pernah melakuak test kepada 3 ekor babi dan 3 ekor ayam, masing masing adalah 2 jantan dan 1 betina. Dan hasilnya adalah :
Ketika 2 ekor ayam jantan dan 1 ayam betina dilepas, maka 2 ayam jantan tersebut bertarung hingga satu tewas/kalah untuk merebutkan betina. Namun apa yang terjadi ketika 2 ekor babi jantan dan 1 ekor babi betina dilepas ? ternyata babi jantan yang satu membantu yang lain untuk melaksanakan hajat seksualnya pada si betina.
Dan sang Imam berkata, “Inilah ! Daging babi itu membunuh ‘ghirah’ (rasa cemburu) orang yang memakannya dan ini terjadi pada kaum kalian.”
Beberapa penelitian di barat juga banyak yang menyatakan bahwa memakan babi dapat mempengaruhi watak, resiko perselingkuhan, dan hasrat seksual yang melebihi ambang batas kewajaran sebagai manusia.
3.        Tubuh babi dapat mengubah virus jinak menjadi ganas.
Babi memiliki berbagai reseptor dalam tubuhnya yang dapat menjadikan virus jinak yang masuk ke dalam tubuh babi kemudian keluar dalam keadaan ganas, diantaranya reseptor yang sangat dikenal para ilmuwan adalah reseptor alfa 2,6 sialic acid untuk mengikat influenza manusia dan 2,3 sialic acid untuk mengikat virus influenza unggas. Virus-virus yang terikat ke dalam reseptor tersebut kemudian dapat berubah menjadi ganas. Selain itu reseptor-reseptor itu juga dapat mengikat dua jenis virus yang memiliki sifat yang berbeda, untuk kemudian di mixing menjadi satu virus ganas yang memiliki 2 sifat.
4.        Banyaknya penyakit dalam tubuh Babi
Kita sudah mengetahui sejak Sekolah Dasar dahulu bahwa babi mengandung cacing pita yang sangat berbahaya. Cacing pita bahkan dapat mengganggu sistem syaraf dan dapat masuk hingga otak manusia. Selain cacing pita masih banyak penyakit lainnya yang disebabkan oleh babi melalui bakteri, karena kebiasaannya yang senang memakan kotoran, bahkan kotorannya sendiri.
5.        Sifat aneh babi lainnya.
“Babi mempunyai sifat kembar antara binatang buas dan binatang jinak. Sifatnya yang menyerupai binatang buas adalah karena ia bertaring dan suka makan bangkai, sedangkan sifatnya yang menyerupai binatang jinak ialah karena ia berceracak dan makan rumput serta dedaunan lainnya.
Babi memiliki syahwat yang amat kuat, hingga pada saat ia kawin (bersetubuh), pejantan bertengger di atas betinanya yang berjalan bermil-mil jauhnya. Pejantannya mengejar-ngejar betina demikian kasar hingga terjadi perkelahian yang mungkin menewaskan salah satu atau menewaskan kedua-duanya.

Satu kali mengandung, babi betina dapat melahirkan dua puluh ekor anak. Pejantan mulai kawin bila telah berumur 8 bulan, sedangkan betinanya mulai melahirkan bila telah mencapai umur 6 bulan. Di beberapa negeri, babi kawin pada umur 4 bulan, betinanya mulai bunting setelah dikawini dan akan melahirkan setelah bunting selama enam atau tujuh bulan. Babi betina yang telah mencapai umur 15 tahun tidak dapat beranak. Jenis binatang ini adalah yang paling banyak mempunyai keturunan. Babi jantan merupakan binatang jantan yang paling tahan lama bertengger di atas betinanya (kawin).

Yang mengherankan, jika sebelah matanya dicungkil ia segera mati. Babi memiliki kesamaan dengan manusia, yaitu kulitnya tidak dapat dikelupas kecuali jika dipotong lebih dulu daging yang berada di bawahnya.”

~ Kamal al-Din Muhammad ibn Musa al-Damiri, dalam Kitabul-Hayawan Al Kubra

Bencana akibat vaksin yang tidak pernah dipublikasikan.
Di Amerika pada tahun 1991 – 1994 sebanyak 38.787 masalah kesehatan dilaporkan kepada Vaccine Adverse Event Reporting System (VAERS) FDA. Dari jumlah ini 45% terjadi pada hari vaksinasi, 20% pada hari berikutnya dan 93% dalam waktu 2 mgg setelah vaksinasi. Kematian biasanya terjadi di kalangan anak anak usia 1-3 bulan.
Pada 1986 ada 1300 kasus pertusis di Kansas dan 90% penderita adalah anak-anak yang telah mendapatkan vaksinasi ini sebelumnya. Kegagalan sejenis juga terjadi di Nova Scotia di mana pertusis telah muncul sekalipun telah dilakukan vaksinasi universal.
Jerman mewajibkan vaksinasi tahun 1939. Jumlah kasus dipteri naik menjadi 150.000 kasus, di mana pada tahun yang sama, Norwegia yang tidak melakukan vaksinasi, kasus dipterinya hanya sebanyak 50 kasus.
Penularan polio dalam skala besar, menyerang anak-anak di Nigeria Utara berpenduduk muslim. Hal itu terjadi setelah diberikan vaksinasi polio, sumbangan AS untuk penduduk muslim. Beberapa pemimpin Islam lokal menuduh Pemerintah Federal Nigeria menjadi bagian dari pelaksanaan rencana Amerika untuk menghabiskan orang-orang Muslim dengan menggunakan vaksin.
Tahun 1989-1991 vaksin campak ”high titre” buatan Yugoslavia Edmonton-Zagreb diuji coba pada 1500 anak-anak miskin keturunan orang hitam dan latin, di kota Los Angeles, Meksiko, Haiti dan Afrika. Vaksin tersebut sangat direkomendasikan oleh WHO. Program dihentikan setelah di dapati banyak anak-anak meninggal dunia dalam jumlah yang besar.
Vaksin campak menyebabkan penindasan terhadap sistem kekebalan tubuh anak-anak dalam waktu panjang selama 6 bulan sampai 3 tahun. Akibatnya anak-anak yang diberi vaksin mengalami penurunan kekebalan tubuh dan meninggal dunia dalam jumlah besar dari penyakit-penyakit lainnya WHO kemudian menarik vaksin-vaksin tersebut dari pasar di tahun 1992.
Setiap program vaksin dari WHO di laksanakan di Afrika dan Negara-negara dunia ketiga lainnya, hampir selalu terdapat penjangkitan penyakit-penyakit berbahaya di lokasi program vaksin dilakukan. Virus HIV penyebab Aids di perkenalkan lewat program WHO melalui komunitas homoseksual melalui vaksin hepatitis dan masuk ke Afrika tengah melalui vaksin cacar.
Desember 2002, Menteri Kesehatan Amerika, Tommy G. Thompson menyatakan, tidak merencanakan memberi suntikan vaksin cacar. Dia juga merekomendasikan kepada anggota kabinet lainnya untuk tidak meminta pelaksaanaan vaksin itu. Sejak vaksinasi massal diterapkan pada jutaan bayi, banyak dilaporkan berbagai gangguan serius pada otak, jantung, sistem metabolisme, dan gangguan lain mulai mengisi halaman-halaman jurnal kesehatan.
Kenyataannya vaksin untuk janin telah digunakan untuk memasukan encephalomyelitis, dengan indikasi terjadi pembengkakan otak dan pendarahan di dalam. Bart Classen, seorang dokter dari Maryland, menerbitkan data yang memperlihatkan bahwa tingkat penyakit diabetes berkembang secara signifikan di Selandia Baru, setelah vaksin hepatitis B diberikan secara massal di kalangan anak-anak.
Melaporkan bahwa, vaksin meningococcal merupakan ”Bom waktu bagi kesehatan penerima vaksin.”
Anak-anak di Amerika Serikat mendapatkan vaksin yang berpotensi membahayakan dan dapat menyebabkan kerusakan permanen. Berbagai macam imunisasi misalnya, Vaksin-vaksin seperti Hepatitis B, DPT, Polio, MMR, Varicela (Cacar air) terbukti telah banyak memakan korban anak-anak Amerika sendiri, mereka menderita kelainan syaraf, anak-anak cacat, diabetes, autis, autoimun dan lain-lain.
Vaksin cacar dipercayai bisa memberikan imunisasi kepada masyarakat terhadap cacar. Pada saat vaksin ini diluncurkan, sebenarnya kasus cacar sudah sedang menurun. Jepang mewajibkan suntikan vaksin pada 1872. Pada 1892, ada 165.774 kasus cacar dengan 29.979 berakhir dengan kematian walaupun adanya program vaksin.
Pemaksaan vaksin cacar, di mana orang yang menolak bisa diperkarakan secara hukum, dilakukan di Inggris tahun 1867. Dalam 4 tahun, 97.5& masyarakat usia 2 sampai 50 tahun telah divaksinasi. Setahun kemudian Inggris merasakan epidemik cacar terburuknya dalam sejarah dengan 44.840 kematian. Antara 1871 – 1880 kasus cacar naik dari 28 menjadi 46 per 100.000 orang. Vaksin cacar tidak berhasil.
Dan masih banyak lagi.
Mengapa vaksin gagal melindungi terhadap penyakit?
Walene James, pengarang buku Immunization: the Reality Behind The Myth, mengatakan respon inflamatori penuh diperlukan untuk menciptakan kekebalan nyata.

Sebelum introduksi vaksin cacar dan gondok, kasus cacar dan gondok yang menimpa anak-anak adalah kasus tidak berbahaya. Vaksin “mengecoh” tubuh sehingga tubuh kita tidak menghasilkan respon inflamatory terhadap virus yang diinjeksi.

SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) naik dari 0.55 per 1000 orang di 1953 menjadi 12.8 per 1000 pada 1992 di Olmstead County, Minnesota. Puncak kejadian SIDS adalah umur 2 – 4 bulan, waktu di mana vaksin mulai diberikan kepada bayi. 85% kasus SIDS terjadi di 6 bulan pertama bayi. Persentase kasus SIDS telah naik dari 2.5 per 1000 menjadi 17.9 per 1000 dari 1953 sampai 1992. Naikan kematian akibat SIDS meningkat pada saat hampir semua penyakit anak-anak menurun karena perbaikan sanitasi dan kemajuan medikal kecuali SIDS.

Kasus kematian SIDS meningkat pada saat jumlah vaksin yang diberikan kepada balita naik secara meyakinkan menjadi 36 per anak.

Dr. W. Torch berhasil mendokumentasikan 12 kasus kematian pada anak-anak yang terjadi dalam 3,5 – 19 jam paska imunisasi DPT. Dia kemudian juga melaporkan 11 kasus kematian SIDS dan satu yang hampir mati 24 jam paska injeksi DPT. Saat dia mempelajari 70 kasus kematian SIDS, 2/3 korban adalah mereka yang baru divaksinasi mulai dari 1,5 hari sampai 3 minggu sebelumnya.

Tidak ada satu kematian pun yang dihubungkan dengan vaksin. Vaksin dianggap hal yang mulia dan tidak ada pemberitaan negatif apapun mengenai mereka di media utama karena mereka begitu menguntungkan bagi perusahaan farmasi.

Ada alasan yang valid untuk percaya bahwa vaksin bukan saja tak berguna dalam mencegah penyakit, tetapi mereka juga kontraproduktif karena melukai sistem kekebalan yang meningkatkan resiko kanker, penyakit kekebalan tubuh, dan SIDS yang menyebabkan cacat dan kematian.

Lalu adakah imunisasi yang benar menurut Islam?
Ada! Bahkan Rasulullah sendiri yang mengajarkan dan merekomendasikannya.
Imam Bukhari dalam Shahih-nya men-takhrij hadits dari Asma’ binti Abi Bakr

Dari Asma’ binti Abu Bakr bahwa dirinya ketika sedang mengandung Abdullah ibn Zubair di Mekah mengatakan, “Saya keluar dan aku sempurna hamilku 9 bulan, lalu aku datang ke madinah, aku turun di Quba’ dan aku melahirkan di sana, lalu aku pun mendatangi Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, maka beliau Shalallaahu alaihi wasalam menaruh Abdullah ibn Zubair di dalam kamarnya, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam meminta kurma lalu mengunyahnya, kemudian beliau Shalallaahu alaihi wasalam memasukkan kurma yang sudah lumat itu ke dalam mulut Abdullah ibn Zubair. Dan itu adalah makanan yang pertama kali masuk ke mulutnya melalui Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, kemudian beliau men-tahnik-nya, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam pun mendo’akannya dan mendoakan keberkahan kepadanya.

Dalam shahihain -Shahih Bukhari dan Muslim- dari Abu Musa Al-Asy’ariy, “Anakku lahir, lalu aku membawa dan mendatangi Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam memberinya nama Ibrahim dan kemudian men-tahnik-nya dengan kurma.” dalam riwayat Imam Bukhari ada tambahan: “maka beliau SAW mendoakan kebaikan dan memdoakan keberkahan baginya, lalu menyerahkan kembali kepadaku.”

Seorang kakek men-tahnik cucunya yang belum lama dilahirkan

Ibu saya pernah mengatakan bahwa bayi dilahirkan dalam keadaan kekurangan glukosa. Bahkan apabila tubuhnya menguning, maka bayi tersebut dipastikan membutuhkan glukosa dalam keadaan yang cukup untuknya. Bobot bayi saat lahir juga mempengaruhi kandungan glukosa dalam tubuhnya.

Pada kasus bayi prematur yang beratnya kurang dari 2,5 kg, maka kandungan zat gulanya sangat kecil sekali, dimana pada sebagian kasus malah kurang dari 20 mg/100 ml darah. Adapun anak yang lahir dengan berat badan di atas 2,5 kg maka kadar gula dalam darahnya biasanya di atas 30 mg/100 ml.

Kadar semacam ini berarti (20 atau 30 mg/100 ml darah) merupakan keadaan bahaya dalam ukuran kadar gula dalam darah.

Hal ini bisa menyebabkan terjadinya berbagai penyakit, seperti bayi menolak untuk menyusui, otot-otot bayi melemas, aktivitas pernafasan terganggu dan kulit bayi menjadi kebiruan, kontraksi atau kejang-kejang.

Terkadang bisa juga menyebabkan sejumlah penyakit yang berbahaya dan lama, seperti insomnia, lemah otak, gangguan syaraf, gangguan pendengaran, penglihatan, atau keduanya.

Apabila hal-hal di atas tidak segera ditanggulangi atau diobati maka bisa menyebabkan kematian. Padahal obat untuk itu adalah sangat mudah, yaitu memberikan zat gula yang berbentuk glukosa melalui infus, baik lewat mulut, maupun pembuluh darah.
Mayoritas atau bahkan semua bayi membutuhkan zat gula dalam bentuk glukosa seketika setelah lahir, maka memberikan kurma yang sudah dilumat bisa menjauhkan sang bayi dari kekurangan kadar gula yang berlipat-lipat.

Disunnahkannya tahnik kepada bayi adalah obat sekaligus tindakan preventif yang memiliki fungsi penting, dan ini adalah mukjizat kenabian Muhammad SAW secara medis dimana sejarah kemanusiaan tidak pernah mengetahui hal itu sebelumnya, bahkan kini manusia tahu bahayanya kekurangan kadar glukosa dalam darah bayi.

Tahnik sebaiknya dilakukan oleh orang-orang yang beriman kepada Allah, atau dapat pula dilakukan ayah atau ibu sang bayi.
Penutup

Imunisasi yang selama ini digembar-gemborkan oleh Zionis dapat berdampak kepada masalah yang sangat serius bagi kehidupan penduduk dunia. Mereka yang bertujuan untuk menjadikan ras lainnya berada di bawah kekuasaan mereka dengan berbagai cara. Sudah cukup adik laki-laki saya yang menjadi korban konspirasi imunisasi ini. Kini saatnya kita membuka mata dan bertanya pada hati nurani kita dengan berbagai propaganda yang mereka lakukan.

Bahkan Allah telah menyuruh kita berhati-hati terdadap berita dari mereka :

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”

Qur’an surah Al-Hujuraat (49) : 6

.:: Saya Kenapa? Kenapa Saya? ::.

  Beberapa tahun terakhir saya mengalami beberapa peristiwa tidak menyenangkan yang berkaitan dengan kesehatan. Beberapa kali saya mengunjungi dokter untuk memastikan bahwa saya baik-baik saja. Namun ada saja diagnosa yang berbeda namun belum pasti terbukti bahwa saya mengalami penyakit yang didiagnosa oleh para dokter yang saya temui. Sebelum mengalami masalah kesehatan, biasanya saya selalu diberi tanda atau kejadian aneh di dalam mimpi. Contohnya adalah ketika saya pertama kali bekerja, hampir setiap bulan di tahun yang sama saya harus ke dokter lantaran penyakit maag saya yang akut, ada yang mengatakan ini adalah sebuah typhoid, ada juga yang menganjurkan saya cek darah karna kemungkina DBD. Lalu saya berpikir, “apakah saya setiap bulan selalu mengalami DBD atau Tifus?”. Beberapa bulan pertama memang saya sulit untuk lepas dari obat2an yang diberikan oleh dokter. Saya meninggalkan obat-obatan tersebut perlahan, tahukah anda? saya mengalami bintik-bintik merah di seluruh tubuh hingga muka, tidak ada rasa gatal namun pegal-pegal. Beberapa sumber mengatakan itu adalah pengaruh obat atau alergi obat.

  Di tahun berikutnya pun demikian, tahun 2010 saya kembali mengalami kejadian yang sama, sakit kepala tiba-tiba, muntah-muntah, sakit perut, badan terasa lemas. Hal tersebut berlangsung sekitar 5-7 hari dalam sebulan. Dokter yang mendiagnosa pun kembali mengatakan bahwa saya mengalami gejala tifus. Sampai akhirnya, di penghujung 2010, saya kembali mengalami ruam2 merah di punggung sebelah kanan yang sebelumnya saya bermimpi menemukan sisik di punggung kanan saya. Hal ini pertama kalinya saya pergi ke dokter spesialis penyakit kulit. Pada waktu itu saya pergi ke Cikini, Klinik Dokter Spesialis Kulit Kelamin dr. Otto Maulana, SpKK. Beliau mengatakan bahwa saya terkena Dermatitis atau peradangan kulit. hampir 2 minggu saya minum obat yang dianjurkan oleh beliau dan Alhamdulillah semua bintik2 merah tidak muncul kembali.

  Namun, permasalahan kesehatan pada diri saya tidak membaik. Setiap kali saya merasa sedikit tertekan, tubuh saya kembali drop. Badan saya kembali mengeluarkan bintik-bintik merah, diiringi muntah dan sakit kepala. Hal tersebut terjadi sampai di petengahan tahun 2012.

  Pada pertengahan tahun 2012, saya kembali bermimpi bahwa akan ada sesuatu terjadi pada 14 hari berikutnya. Dari beberapa peristiwa yang tidak saya sebutkan semua di atas, saya pun mencatat tanggal setelah 14 hari dari mimpi tersebut dengan menandakan alarm di ponsel. Dan alangkah terkejutnya saya ketika H+1 tersebut saya didiagnosa oleh dr. Jimmy, SpOG mengidap adenomyosis. Setelah diberikan beberapa saran pengobatan, maka saya memilih yang ringan, yaitu mengkonsumsi natrium diklofenak saat pertama kali datang bulan. Hal tersebut adalah untuk meringankan rasa nyeri yang selalu datang setiap kali saya datang bulan. Namun, yang saya rasakan adalah semakin bertambahnya rasa nyeri tersebut setiap bulannya setelah saya mengetahui diagnosa dokter mengenai adenomyosis. Tidak puas lantaran didiagnosa demikian, satu bulan kemudian saya konsultasi kepada dr. Ridho, SpOG, dan hal yang sama dikatakan bahwa saya menderita adenomyosis. Tetapi saya tetap berusaha berpikir positif. Belum tentu saya menderita penyakit tersebut, mungkin saya dr. Ridho melihat sejarah penyakit saya di kartu pengobatan sebelumnya dg dr. Jimmy yang menjadikan saya didiagnosa yang sama.

  Adenomyosis adalah penyakit yang benar-benar membuat saya semakin tertekan. beberapa kali melakukan medical check up standar termasuk tes darah dan urine lengkap, saya selalu dalam keaadaan baik walaupun sering kali mengalami tensi darah yang rendah. bahkan sampai mencapai angka fantastis dalam sejarah tensi pada diri saya, yaitu 80/50 mmHg.

  Masih di pertengahan tahun yang sama, saya mengalami kejadian yang tidak jauh berbeda, yaitu mual, pusing, muntah-muntah secara tiba-tiba dengan nyeri di lambung. Sampai pada suatu hari, ketika saya bekerja saya dalam keaadaan baik-baik saja. Namun tiba-tiba ada seperti sarang laba-laba di hadapan saya yang menutupi pandangan saya. Sarang laba-laba yang semakin besar dan membesar hingga beberpa  lama, kemudian hilang. Namun setelah itu, saya mengalami sakit kepala hebat sampai muntah-muntah lebih dari 6 kali pada saat yang sama.

  Hari berikutnya saya kembali mengkonsultasikan masalah saya kepada dokter, dr. Pandu Pradana. Beliau mengatakan kemungkinan adalah syaraf yang terkena dan menganjurkan saya untuk pergi ke internis. Keesokan  harinya, saya menemui dokter spesialis penyakit dalam, yaitu dr. Marthino Robinson, SpPd. Setelah melakukan sesi konsultasi, kemudian beliau memeriksa fisik saya dan mengatakan saya baik-baik saja. Kembali dikatakan saya mengalami gangguan pencernaan dan dengan makan yang teratur sudah bisa teratasi.

   Di akhir tahun, atau lebih tepatnya di bulan November, saya kembali mengalami masalah kesehatan, yaitu kaku di setiap persendian ketika bangun tidur dan ruam-ruam biru memar di sepanjang kaki saya. Hal tersebut berlangsung selama lebih dari satu bulan. Sampai akhirnya saya kembali pergi ke dokter, dr. Edrizal Anis. Beliau mengatakan bahwa saya baik-baik saja. Hanya lambung saya saja yang perih. Namun beliau pun menganjurkan saya untuk pergi ke neurologi, dokter spesialis syaraf. Awalnya saya mengira ini adalah purpura simplex yang biasa menyerang perempuan ketika hendak menstruasi. Namun ternyata bukan, juga bukan peradangan, asam urat ataupun rematik. Lalu saya kenapa?

  Terakhir yaitu ketika saya membuat surat keterangan sehat untuk melamar pekerjaan, saya kembali ke dokter. Dokter kemudian men-tensi darah saya, yang hasilnya adalah 80/50 mmHg. Tidak percaya bahwa saya mengalami tensi serendah itu, dokter pun kembali memeriksa saya  hingga tidak kurang dari 4x dengan hasil yang sama. Kemudian saya mengkonsultasikan diri saya dg berbagai hal yang saya alami, dan wooowww… what shocked I was when he told me that maybe I am in depressed! Diagnosa yang saya terima adalah PSIKOSOMATIS yang mungkin diakibatkan oleh pikiran2 saya mengenai kesehatan atau juga disebut dengan “doctor shopping”. And he had  me to see a Psychiatrist. 😥

  What’s going on with me? should I go to the psychiatrist? dari diagnosa terakhir yang saya alami, berikut sedikit mengenai Psikosomatis.

  Gangguan psikosomatis atau somatisasi adalah gangguan psikis yang menyebabkan gangguan fisik. Pendek kata, psikosomatik adalah penyakit fisik yang disebabkan oleh pikiran negatif dan/atau masalah emosi. Masalah emosi itu antara lain rasa berdosa, merasa punya penyakit, stress, depresi, kecewa, kecemasan atau masalah emosi negatif lainnya. Gangguan ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa, anak-anak pun bisa mengalaminya.

Perlu diketahui bahwa pikiran dapat menyebabkan gejala fisik. Sebagai contoh, ketika seseorang takut atau cemas dapat memacu detak jantung yang cepat, jantung berdebar, merasa sakit, gemetar (tremor), berkeringat, mulut kering, sakit dada, sakit kepala, dan bernafas cepat. Gejala-gejala fisik tersebut melalui saraf otak mengirim impuls tersebut ke berbagai bagian tubuh, dan pelepasan adrenalin ke dalam aliran darah.

Gejala:
Psikosomatis ditandai dengan adanya keluhan dengan gejala fisik yang beragam. Namun umumnya penderita mengalami atau mengeluhkan beberapa gejala berikut:
* mual
* muntah
* sendawa
* sakit perut
* rasa pedih
* kulit gatal
* pusing
* nyeri saat berhubungan seksual

Pengobatan:
Ada dua macam pengobatan untuk gangguan psikosomatik, pengobatan fisik dan mental. Pengobatan fisik disesuaikan dengan penyakit yang diderita. Sedangkan perawatan mental dapat dilakukan dengan hipnoterapi, obat, atau dengan bantuan psikolog.

  dari artikel di atas mengenai Psikosomatis, saya merasa bahwa memang saya harus menemui seorang psikiatri atau psikolog. karna dari beberapa gejala di atas, semuanya telah saya alami kecuali yang terakhir. 😀

:: Ada Allah, Dia dan Saya :) ::

Yaa.. cerita ini adalah rangkaian cerita adenomyosis yang aku alami. Ketakutan yang membayangi setiap langkah menuju masa depan; “kalau nanti aku menikah, bisa memiliki keturunan tidak?”, “setelah menikah berapa lama nanti akan memiliki keturunan?”, “seandainya tidak memiliki keturunan, suamiku tetap setia atau tidak yaa?”.

Kira-kira itulah yang selalu dikhawatirkan oleh penderita adenomyosis seperti saya. Pada dasarnya memang, penyakit itu bukanlah penyakit yang bisa memvonis penderitanya untuk benar-benar tidak memiliki anak. Namun, kekhawatiran akan hal itu tentu saja ada. Apalagi ini akan menjadi masalah untuk rumah tangga aku kelak, bukan hanya masalah pada diriku pribadi tentunya.

Akhirnya malam ini aku putuskan bertanya kepada pasanganku, kelak ketika kita menikah, aku akan sulit memiliki anak (begitu vonis dokter padaku). Kalo kamu belum siap menerima aku apa adanya, maka… lepaskanlah aku sekarang.

Berat, sedih, marah, kecewa, dan begitu banyak perasaan bercampur aduk di dada. menggebu dan ingin rasanya aku keluarkan semua, tapi hanya menangis yang bisa aku lakukan.

Aku semakin terharu ketika dia mengatakan, “Allah bersama hambanya, Berdoa dan berusaha, berusaha untuk tetap sehat, berdoa semoga Allah memberikan yang terbaik untuk kita nanti”.

Namun, tak lantas aku merasa aman saat dia mengatakan semua itu. Jika kelak aku benar-benar tidak memili anak, apa kamu akan menikah lagi?

dan… jawaban yang membuat aku kembali aman pun dia katakan. Walaupun aku tak tahu nantinya dia benar-benar akan melakukannya atau tidak. Tetapi terimakasih sayang… aku mengagumimu ketika kamu sulit memutuskannya. Aku tahu berat untuk kamu memilih aku dengan kondisiku saat ini. Tapi, terimakasih untuk supportnya.

Ada Allah yang selalu memberikan kita yang terbaik. Terimakasih Allah, Engkau telah berikan dia di sisi ku. Semoga kelak, kita benar-benar bersama dan dipertemukan dalam cinta hakiki yang sesungguhnya atas ridhaMu.

ADENOMYOSIS

Sekitar 4 bulan yang lalu gw divonis oleh dr. Jimmy, SpOG dan dr. Ridho, SpOG menderita Adenomyosis.

what’s shocked I felt at that time.

hal yang paling gw takutkan adalah “susah punya anak”. 😥

dokter obsgyn bilang; “memang adenomyosis itu menghambat memiliki anak, tapibukan berarti tidak bisa”. Semoga gw masih dikasih kesempatan buat punya anak kelak setelah menikah.

that’s why, gw ga mau punya suami yang perokok karna akan semakin menghambat memiliki keturunan.

ini nih artikel tentang Adenomyosis yang gw baca dari sumber:

http://suryo-wibowo.blogspot.com/2006/05/adenomyosis.html

semoga bermanfaat… 🙂

Apa itu Adenomyosis
Adenomyosis adalah penetrasi dan bertumbuhnya jaringan endometrium (jaringan yang melapisi dinding dalam rahim) ke dalam myometrium (lapisan otot rahim), sering disebut pula dengan endometriosis internal. Jadi penyakit ini sejenis dengan endometriosis. Adenomyosis dapat ada bersamaan dengan endometriosis eksternal. Dan jaringan endometrium yang salah tempat ini, seperti endometrium yang normal, akan mengikuti siklus menstruasi, jadi cenderung mengalami pendarahan pada saat menstruasi. Darah yang terkumpul di dalam jaringan otot rahim ini akan menyebabkan pembengkakan; rahim menjadi lebih besar. Pembengkakan (adenomyosis) ini dapat merata atau terfokus di satu tempat. Jika pembengkakan ini terfokus di satu tempat maka disebut sebagai adenomyoma, yang mana menyerupai tumor rahim lainnya.

Umumnya adenomyosis salah didiagnosa sebagai fibroid rahim. Sebenarnya terdapat perbedaan mendasar diantara fibroid (suatu tumor yang jelas) dan adenomyoma. Fibroid berasal dari satu sel yang abnormal, yang dibawah pengaruh hormon estrogen akan berkembangbiak. Pertumbuhan tumor mungkin dapat menggeser dan menekan jaringan sekitarnya, tetapi dia tidak pernah menyusup ke jaringan otot rahim, oleh karena tidak menyusup ke jaringan otot rahim maka dimungkinkan untuk mengangkat seluruh tumor ini tanpa mengganggu jaringan rahim yang normal selama proses pembedahan yang disebut myomektomi (pembedahan untuk mengangkat fibroid). Sebaliknya adenomyoma bukanlah suatu tumor dengan batas yang jelas, tetapi lebih kea rah pembengkakan local dari dinding rahim sebagai akibat penetrasi jaringan endometrium. Oleh karena itu tidak mungkin untuk mengangkat jaringan yang terkena adenomyosis tanpa mengangkat jaringan otot rahim yang dipenetrasi tadi.

Apa gejala dari adenomyosis
Bisa saja seseorang memiliki adenomyosis dan dia tidak merasakan gejala apapun. Gejala-gejala adenomyosis adalah triad gejala yakni pembesaran rahim, nyeri pelvis dan menstruasi yang banyak dan abnormal. Nyeri, yang dirasakan terutama selama menstruasi disebut dysmenorrhea dapat berupa kram yang hebat atau seperti disayat pisau. Nyeri dapat juga dirasakan pada saat tidak sedang menstruasi. Pembesaran rahim dapat merata dengan tonjolan-tonjolan rahim yang besar atau dapat pula seperti “tumor” yang terlokalisir. Pendarahan pada saat menstruasi dapat banyak sekali dan berhari-hari, mungkin dengan bekuan-bekuan darah. Pendarahan yang hebat ini dapat menyebabkan anemia (berkurangnya kadar Hemoglobin dalam sel darah merah). Selain itu diluar saat menstruasi bisa ada pendarahan abnormal (pendarahan sedikit-sedikit, bercak-bercak).

Efek dari adenomyosis pada kesuburan dan kehamilan tidak jelas. Adenomyosis mungkin menyebabkan berkurangnya kesuburan. Informasi yang ada menyebutkan bahwa adenomyosis bisa ada pada 17% wanita hamil yang berusia di atas 35 tahun. Adenomyosis jarang dihubungkan dengan komplikasi obstetrik ataupun pembedahan. Pada kebanyakan kasus wanita hamil dengan adenomyosis, adenomyosisnya ditemukan secara kebetulan pada saat operasi cesar atau pada saat operasi pengangkatan rahim. Jadi adenomyosis dengan ketidaksuburan masih memerlukan penelitian yang lebih lanjut.

Bagaimana adenomyosis didiagnosa
Adenomyosis seringkali ditemukan secara kebetulan, ditemukan pada saat operasi pengangkatan rahim karena alasan lain. Adenomyosis bisa didagnosa dengan melakukan suatu histerosalpingogram (suatu pemeriksaan roentgen daerah panggul setelah suatu kontras dimasukkan ke dalam dinding rahim). Pada saat ini diagnosa lebih baik didapat dengan pemeriksaan MRI yang dapat mendeteksi adanya adenomyosis dan seberapa luas adenomyosis dan juga dapat membedakannya dari fibroid. Pemeriksaan MRI panggul ini harus dikerjakan dengan media kontras Gadolinium yang disuntikkan ke pembuluh darah. Selain itu USG transvaginal (USG yang alatnya dimasukkan ke dalam vagina), ditangan pakar yang berpengalaman, juga dapat mendiagnosis secara akurat. Dengan MRI maupun USG (di tangan pakar yang berpengalaman) dapat dideteksi adenomyosis pada lebih dari 90% kasus.
Adenomyosis adalah suatu keadaan yang umum dijumpai oleh karena itu harus dipertimbangkan pada setiap wanita dengan pendarahan yang abnormal. Keadaan ini cenderung tidak terdiagnosa, karena pendarahan yang abnormal seringkali dianggap akibat kelainan hormonal.

Apakah ada obat-obat untuk mengurangi gejala adenomyosis
Seringkali pembesaran rahim yang tidak begitu besar biasanya tidak menimbulkan gejala dan karenanya tidak diperlukan obat-obatan. Untuk kasus-kasus pendarahan hebat disertai nyeri yang amat sangat dapat dipakai obat GnRH agonis yang mana obat ini menyebabkan suatu keadaan seperti menopause dengan penghentian fungsi indung telur secara lengkap dan juga menghentikan menstruasi, yang menyebabkan jaringan yang abnormal bisa menyusut. Keadaan seperti menopause ini sangat menguntungkan bagi pasien-pasien yang mengalami anemia karena memungkinkan pasien untuk memulihkan anemianya, terutama dibantu dengan obat-obatan penambah darah. Tapi obat GnRH agonis ini tidak mudah ditoleransi oleh karena menyebabkan gejala-gejala menopause seperti hot flash. Konsekuensi lainnya adalah pengeroposan tulang, peningkatan kolesterol jahat dan penurunan kolesterol yang baik. Oleh karena itu pemakaian obat ini biasanya dibatasi selama 6 bulan saja. GnRH agonis juga digunakan untuk mengobati kemandulan yang dihubungkan dengan adenomyosis. Tapi obat ini bisa memulihkan kesuburan hanya pada kasus-kasus yang ringan, tidak pada kasus-kasus yang berat.
Hormon progesterone ataupun pil KB tidak begitu efektif, khasiatnya bersifat temporer.

Pembedahan macam apa untuk adenomyosis
Hysterectomy (operasi pengangkatan rahim) saat ini dipertimbangkan sebagai satu-satunya terapi yang efektif untuk adenomyosis yang menimbulkan gejala. Ahli bedah yang berpengalaman dapat hanya mengangkat sebagian dari rahim (hanya daerah rahim yang mengandung adenomyosis saja). Meskipun hanya sebagian rahim yang diangkat tetapi dengan begitu maka tidak dibolehkan lagi adanya kehamilan.

What…???? SUMILANGEUN..??? No No……………..!

Hhhhmmm………. mungkin saya adalah salah satu di antara jutaan umat manusia yang berjenis kelamin wanita yang selalu mengalami SUMILANGEUN (kata orang sunda) ketika menstruasi. awalnya I do worry about it, tapi… just calm down girl.. baca yang ini dulu. 😀

dulu pertama kenal kata sumilangeun ini pas saya indekos di Bogor. Sumilangeun atau dikenal dengan PMS (Pre Menstrual Syndrome) adalah sebuah sindrome yang timbul ketika wanita mendekati masa datang bulannya. Gejala-gejalanya biasanya berhubungan dengan masalah fisik dan emosional. Menurut penelitian, ada sekitar 200 gejala yang dikaitkan dengan PMS, tapi biasanya gejala yang paling umum adalah badan jadi sensitif, mood yang buruk, dan jadi mudah stress.

Penyebab PMS

Tidak semua cewek mengalami PMS. Beberapa faktor yang memungkinkan seorang cewek bisa mengalami PMS adalah (tidak selalu dan semua seperti ini) :

  • Suka mengkonsumsi kafein
  • Stress
  • Usia
  • Pernah mengalami depresi
  • Keluarga
  • Makanan yang dikonsumsi

Gejala fisik dan psikologis PMS
Kalau seorang wanita mengalami rasa sedih dan gelisah yang tidak beralasan, mudah depresi, mudah marah, mood yang berubah-ubah, kecerobohan, insomnia, kurangnya nafsu seksual, hingga meningkatnya nafsu makan. Dan perubahan emosional ini terjadi pada saat menstruasi.. Wah! Berarti wanita ini sedang mengalami PMS.
Dan wanita yang sedang mengalami PMS mungkin juga akan merasakan badan pegal-pegal, pusing, dan menurunnya daya konsentrasi yang diakibatkan karena kurang tidur. Peningkatan berat badan pun terjadi akibat nafsu makan yang bertambah. Nyeri pada payudara. Diare, tubuh yang gembung, mual, hingga timbulnya masalah pada kulit dan rambut pun dapat muncul.

Kadar PMS tiap wanita berbeda
Tidak setiap wanita mengalami PMS loh! (apakah kamu termasuk dalam golongan yang beruntung ini?) Dan setiap wanita merasakan tingkat “keparahan” PMS yang berbeda-beda. Ada yang kelas ringan,tidak begitu terpengaruh dengan dampak PMS. Hingga ada yang kelas berat, emosi tidak terkontrol, sangat sensitif, sampai-sampai perlu dibuat tulisan “Jaga jarak! Sedang PMS!”. Hihihi…

Mengubah pola makan sebagai solusi untuk MENGURANGI dampak PMS
Untuk mengurangi dampak PMS, ada beberapa hal yang perlu diubah dalam gaya hidup, terutama mengenai pola makan. Pada masa PMS, tubuh sangat membutuhkan beberapa zat berikut: Vitamin B6, Magnesium, zat besi (zink), dan air. Zat-zat ini dapat diperoleh dari : sayuran, beras merah (brown rice), daging tanpa lemak (lean meats),biji-bijian (whole grains), dan kacang-kacangan (nuts and seeds).
Nah, selama menstruasi, sebaiknya hindari konsumsi susu. Memang sih, susu itu bagus karena mengandung kalsium. Tapi kalsium itu justru menghambat penyerapan magnesium. Sedangkan pada saat menstruasi tubuh kekurangan magnesium.
Selain itu, kurangi makanan yang berbahan dasar tepung. Seperti : mie, pasta, roti, hingga adonan mentah! (wah, kalau yang terakhir ini sih sudah pasti lah ya) Kenapa dihindari? Pertama, karena tepung akan menyerap dan menampung air dalam tubuh padahal pada masa menstruasi tubuh membutuhkan air untuk “menyiram” hormon yang keluar secara berlebih. Kedua, air yang tertampung dalam perut akan memicu rasa mual.
Mentega, keju, daging merah (red meats), dan makanan hewani lainnya sebaiknya dihindari. Karena makanan ini akan memicu produksi hormon yang sudah kepalang banyak yang kemudian memperburuk kondisi PMS. Kalau si-tubuh bisa bicara, mungkin ia akan berseru, “please, stop producing another hormone!”
Demi kebaikan orang-orang disekitar, (karena yang merasakan “getah” dari PMS adalah orang lain) perbanyaklah konsumsi sayuran. Makanan tersebut dapat mensuplai mineral dan vitamin tanpa menambah hormon.


Jangan Remehkan Pegal dan Linu di Badan

 Kebanyakan orang pernah mengeluh tubuhnya pegal-pegal. Rasa nyeri di sekitar pinggang, linu di persendian, dan otot terasa kaku adalah keluhan yang kerap dialami banyak orang.

Penyebab munculnya pegal badan ini bisa bermacam-macam. Selain karena olahraga berlebihan atau beraktivitas berat, pegal-pegal juga bisa disebabkan karena kebanyakan duduk di kantor.

Dokter Suhanto, Kepala Bidang Pelayanan Medis Rumah Sakit Mediros, mengatakan, pegal-pegal di badan muncul karena kurangnya relaksasi otot. Ia mencontohkan orang yang bekerja terlalu lama di depan komputer. Karena pergerakan tubuhnya statis dan terbatas, ia bakal gampang terserang pegal-pegal badan.

“Umumnya, rasa pegal itu berasal dari otot tegang atau kaku,” ujar Suhanto.

Menurut Suhanto, pegal-pegal bisa menyerang hampir semua bagian tubuh, seperti punggung, leher, tangan atau kaki. Jika pegal sudah menyerang, badan pasti terasa tidak enak. Tak jarang, kondisi ini membuat nafsu makan seseorang menjadi turun.

Alhasil, tubuh akan terasa lemas dan lesu. Meski begitu, banyak orang menganggap pegal-pegal sebagai masalah sepele. Sebab, kadang dengan istirahat yang cukup atau dipakai tidur saja, pegal-pegal di sekujur badan bisa hilang dengan sendirinya.

Pertanda penyakit Bagi yang mengalami pegal-pegal ringan memang bisa disembuhkan dengan istirahat cukup. Tetapi, untuk kasus tertentu, istirahat saja mungkin tidak cukup.

Contohnya, mereka yang mengalami pegal-pegal dalam kurun waktu lama. Bisa jadi ia terserang sindrom kelelahan kronis atau chronic spastic syndrome. Dalam kasus ini, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Siapa tahu itu pertanda datangnya sebuah penyakit.

Nah, ada baiknya Anda jangan menyepelekan ketika mengalami pegal dan linu di badan. Di balik rasa pegal itu terkadang bersemayam penyakit tertentu.

Dalam hal ini, pegal-pegal di badan kita bukan karena faktor kecapaian kerja. Namun, karena ada virus yang menyerang tubuh. Kalau itu yang terjadi, pegal-pegal bisa menjadi masalah kesehatan yang serius.

Contohnya adalah orang yang terserang virus influenza. Biasanya, gejala yang muncul dari penyakit ini adalah pegal-pegal di sekujur tubuh. Setelah itu baru diikuti oleh demam dan hidung mengeluarkan cairan. Gejala serupa juga terjadi jika kita akan terserang penyakit lain, seperti demam berdarah atau cacar air.

Jika pegal badan diikuti rasa lemah, letih, dan lesu, Anda juga harus hati-hati. Jangan-jangan itu mengindikasikan penyakit kurang darah atau anemia. Pegal-pegal badan juga dialami oleh penderita penyakit lain, seperti hepatitis atau penyakit rematik.

Dokter Erin Destrini dari Klinik Jakarta Medical Center (JMC) menambahkan, pegal-pegal di badan juga bisa mengindikasikan seseorang terserang penyakit asam urat atau herpes. “Virus herpes tersebar melalui udara, jika stamina lemah, akan mudah terkena,” ujarnya.

Pegal-pegal juga bisa menjadi ciri seseorang terserang penyakit persendian yang serius, seperti penyakit amyotropic lateral sclerosis (ALS), rheumatoid arthritis, polymyositis, serta multiple sclerosis. “Makanya jangan remehkan pegal-pegal. Apalagi untuk pegal-pegal yang fatal, itu harus segera ditangani oleh dokter,” tutur Erin.

Mereka yang lebih banyak beraktivitas di ruangan ber-AC juga diimbau lebih berhati-hati. Sebab, udara lembab di ruangan tertutup tidak baik untuk kesehatan dan bisa menjadi penyebab munculnya rasa lelah dan pegal-pegal di tubuh.

“Jadi, jika Anda bekerja di ruang ber-AC, sempatkan untuk keluar sebentar di tempat yang terkena sinar matahari, ini penting buat kesehatan,” saran Erin.

(Sofyan Nur Hidayat)

BIARKAN JILBABKU BERSEMI INDAH ^_*

Apakah Anda pernah terpikir, kenapa Allah dalam firman-Nya hanya mewajibkan muslimah tuk berjilbab (menutup auratnya)?

Ternyata secara ilmiah hal itu bisa dijawab kenapa sih hanya muslimah bukan muslim? Hal itu dikarenakan kulit wanita lebih tipis daripada pria dan pigmen melanin wanita lebih sedikit untuk ras yang sama.

Wanita cenderung lebih besar risikonya dibanding pria untuk terkena skin cancer (kanker kulit) jika terlalu sering terpajan oleh sinar matahari yang banyak mengandung sinar UV (pada pukul 09.00-16.00). Dengan menutup aurat menggunakan jilbab dan khimar/kerudung maka kulit dan rambut kita akan terjaga dan kemungkinan terkena kanker itu menjadi lebih kecil. Apakah Anda juga tahu ternyata baju yang kita pakai itu mengandung SPF hampir sama dengan sunblock/sunscren.

Begitu juga dengan rambut. Rambut yang tertutup oleh khimar/kerudung akan lebih sehat dan lebih halus dibanding dengan rambut yang selalu terkena sinar matahari karena memang sinar matahari dapat membuat rambut kita menjadi rusak. Rambut yang terlindungi gak akan mudah patah, memerah dan bercabang. Namun perlu dijaga pula.
Ada beberapa tips supaya rambut kita gak rusak, kalau rambut dalam keadaan basah jangan langsung disisir, belahan rambut harus sering diganti-ganti, rambut jangan terlalu kencang diikat, pake kerudung yang longgar (sesuai syariat dunk yang sampai menutup dada), kerudung jangan diikat (seperti trend pemakaian kerudung sekarang,, astaghfirullah), kerudung yang diikat tuh sirkulasi udaranya kurang baik dan tentunya tidak sesuai syariat.

SARIAWAN MENYEBALKAN::

Sariawan merupakan suatu kelainan pada selaput lendir mulut, yang ditandai adanya bercak luka berwarna putih pada dinding mulut atau bibir. Meski kecil dan letaknya tersembunyi di rongga mulut namun sariawan bisa menimbulkan rasa nyeri hebat.

Menurut drg. Ratu Mirah Afifah, GCCLindent, MDSc, staf pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran, Bandung, di dalam rongga mulut banyak terdapat bakteri dan jamur yang bisa menyebabkan sariawan.

Sariawan juga bisa disebabkan karena gangguan keseimbangan tubuh akibat stres, kurang vitamin C, kurang tidur. Faktor lain yang menyebabkan sariawan antara lain kesalahan menggosok gigi, apalagi jika menggosoknya serampangan dan tak hati-hati. Luka di seputar mulut akibat tergigit atau terjatuh juga bisa menyebabkan infeksi dalam bentuk sariawan.

“Pemakaian gigi palsu atau kawat gigi yang tidak pas juga akan membuat jaringan lunak teriritasi sehingga timbul sariawan,” papar Ratu. Sebatang rokok juga bisa merusak vitamin C yang ada dalam tubuh, akibatnya seorang perokok lebih mudah terkena sariawan.

Sariawan yang disebabkan oleh faktor lokal infeksi biasanya akan sembuh dalam waktu dua minggu. Akan tetapi, bila luka mirip sariawan tetap menetap hingga berbulan-bulan, bisa jadi itu merupakan tanda penyakit serius, seperti HIV/AIDS atau kanker mulut. “Penyakit gangguan kekebalan tubuh seperti HIV bisa menyebabkan tubuh mudah terserang infeksi, terutama luka dalam mulut,” kata Ratu.

Karena itu bila Anda mengidap penyakit sariawan yang tak kunjung sembuh, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Ada beberapa cara yang bisa mencegah sariawan, misalnya makan dengan tenang agar bibir atau lidah tidak tergigit. Luka di kedua tempat itu lambat penyembuhannya sehingga mudah terkena infeksi bakteri atau kuman di mulut. Pastikan gigi dan mulut selalu terawat, berkumurlah dengan antiseptik jika ada gangguan sariawan, serta hindari stres.

Perbanyak pula sayuran dan buah-buahan karena banyak mengandung vitamin C, B2, B5, dan asam folat yang sangat bermanfaat mencegah sariawan.

–KOMPAS–

Nanas Musuh Wanita ?

nanas-bungaranNanas sebabkan keputihan?, nanas bisa sebabkan keguguran?. Pertanyaan tersebut sudah menjadi mitos yang ada pada masyarakat kita. Banyak wanita, terutama wanita hamil menghindari nanas karena takut mitos tersebut terjadi. Sampai saat ini belum ada penelitian klinis yang mampu membuktikan kebenarannya.

Awal mula mitos ini berasal dari pendapat bahwa nanas, khususnya nanas muda memiliki sifat antelmintik dan abortivum yang berpotensi menimbulkan kontraksi pada kandungan. Selain itu diduga kandungan air pada nanas dapat menyebabkan keputihan pada wanita.

Selain mitos-mitos tadi, ternyata masih banyak manfaat dan khasiat nanas yang masih dapat digali sebagai makanan sehat. Nanas diketahui mengandung enxim bromealin yang bermanfaat untuk mengurangi risiko hipertensi, kolesterol dalam darah, mencegah stroke, mengurangi parasit pada cacing, menghambat pertumbuhan sel kanker, dan meningkatkan sistem pertahanan tubuh.

Selain sumber kandungan mineralnya, nanas juga kaya akan vitamin dan serat yang baik untuk pencernaan. Kandungan-kandungan yang terdapat pada nanas antara lain vitamin B12, B6, A, C, E, K, folat, riboflavin, beta carotene, bromelin, tryptophan, serotonin, dan beberapa kandungan lainnya yang memberikan keuntungan bagi kesehatan.

Kandungan tryptophan dan serotonin pada nanas berfungsi sebagai relaksasi otak yang dapat mengurangi depresi, serta meningkatkan mood dan konsentrasi. Makanan yang rendah kandungan serotonin-nya lama kelamaan dapat menimbulkan berbagai jenis reaksi kimia, hormonal, dan enzimatik.

Antioksidan dan beta caroten yang ada pada nanas pun juga mampu menyeimbangkan membran sel lensa pada mata serta mempertahankan konsentrasi glutation tereduksi. Sehingga dapat mencegah reaksi oksidasi lipid pada membran sel lensa mata dari katarak.